LIMAPULUH KOTA – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PPDM) Limapuluh Kota Yusmar Khalif, jadi pembina Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-78. Upacara berlangsung di halaman SD Muhammadiyah Fullday School Komplek Perguruan Hajah Yuliana Sarilamak, Kamis (17/8/2024).
Upacara tersebut diikuti oleh warga Muhammadiyah, ‘Aisyiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah se-Kabupaten Limapuluh Kota. Sementara itu, pembacaan teks proklamasi disampaikan oleh Ketua Kwarda Hizbul Wathan Limapuluh Kota, M. Dekyanus.
Ketua PDM Limapuluh Kota Yusmar Khalif menyampaikan bahwa kegiatan upacara ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai warga negara terhadap bangsa dan tanah air.
“Terimakasih kepada seluruh peserta upacara yang telah mengikuti upacara secara khidmat, upacara ini merupakan bentuk kecintaan kita sebagai warga persyarikatan kepada bangsa kita, tokoh-tokoh Muhammadiyah dimasa lalu sangat banyak berjuang untuk meraih kemerdekaan dari para penjajah”, ucap Yusmar setelah pelaksanaan upacara.
Yusmar juga mengucapkan terimakasih khusus kepada pelaksana upacara yang digawangi oleh Kwarda Hizbul Wathan Limapuluh Kota.
“Untuk tahun ini pelaksana upacara dari Kwarda HW dibawah kepemimpinan Pak Dekyanus, terimakasih telah mempersiapkan kegiatan dengan baik, dan juga kepada TK, SD, dan SMP Muhammadiyah yang berada dilingkungan komplek Hj Yuliana, terimakasih atas semua persiapannya”, tutup Yusmar.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang hadir dalam upacara Tahun ini selain ketua PDM juga hadir Sekretaris PDM Wengki Chaniago, wakil Ketua Nurul Hadi dan Hamdi Samah. Sementara itu, dari PD Aisyiah limapuluh Kota hadir ketua Nurmis Madiati, Sekretaris Sari dana beberapa unsur pimpinan lainnya.
Setelah pelaksanaan upacara, ketua PDM secara simbolis menyerahkan SK pengangkatan untuk 12 orang guru tetap SD Muhammadiyah Fullday yang telah mengabdi lebih dari dua tahun.
“Selamat bagi bapak-ibu guru yang telah melewati masa percobaan dan telah dinyatakan sebagai guru tetap di sekolah kita ini”, ucap Yusmar Khalif di dampingi sekretaris Wengki Chaniago.
Selepas pelaksanaan upacara bendera para siswa dan guru TK, SD dan SMP Muhammadiyah menampilkan beberapa kreasi seni dan budaya, diantaranya Drum band, tari gelombang, tari Panen, Qasidah rebana dan ditutup dengan drama PDRI oleh siswa kelas 4.1 SD Muhammadiyah fullday school Sarilamak. (Wengki)