PADANG – Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen-PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas) Majelis Dikdasmen dan PNF Se-Indonesia pada Jumat-Ahad, 28–30 Juli 2023 lalu di SM Tower and Convention Yogyakarta.
Rakernas Majelis Dikdasmen PNF se-Indonesia bertajuk ‘Meneguhkan Visi, Mengembangkan Kolaborasi, Menghadirkan Transformasi’ itu, dibuka langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir.
Kegiatan Rakernas berlangsung selama tiga hari dengan jadwal yang sangat padat. Beberapa pembahasan penting di antaranya, penegasan pentingnya digitalisasi yang menjadi salah satu rencana strategis pendidikan di Muhammadiyah.
Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah mendorong sekolah dan Madrasah Muhammadiyah menggunakan learning management system Edukasi Digital Muhammadiyah (EduMu) yang merupakan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM).
Selain itu, Dikdasmen pusat juga mendorong Wilayah menggunakan SisdikMu, yaitu Sistem Informasi Dikdasmen PNF Muhammadiyah, merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan EduMu. Hal itu sangat penting karena memuat data sekolah Muhammadiyah yang akan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan di tingkat pusat, wilayah dan daerah.
Wakil Ketua PWM Sumbar yang membidangi Majelis Dikdasmen-PNF, Zaim Rais mengatakan, Majelis Dikdasmen PNF menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikn berbagai program strategis itu. Menurutnya, Majelis Dikdasmen-PNF PWM Sumbar harus maksimal mengupayakan sekolah dan madrasah Muhammadiyah di setiap kabupaten/ kota menjadi unggul dan berkemajuan, sebagaimana visi Persyarikatan.
“Sekolah, madrasah muhammadiyah dahulunya adalah pilihan masyarakat. Belakangan ini, sangat jarang sekolah kita menjadi unggulan dan pilihan masyarakat. Ini yang jadi PR bagi Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Sumbar,” katanya, Jumat (4/8/2023).
“Jika sekolah atau madrasah Muhammadiyah benar-benar menjadi lembaga pendidikan unggulan, sistem zonasi dalam PPDB dan pengangkatan tenaga pengajar PPPK bukanlah menjadi masalah. Pasti sekolah Muhammadiyah tetap menjadi pilihan,” katanya lagi.
Atas dasar itu, Zaim Rais meminta Majelis Dikdasmen-PNF Sumbar segera merancang pelatihan peningkatan kapasitas/kompetensi guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tenaga kependidikan dan tata kelola sekolah. Menurutnya, pelatihan itu juga harus dilaksanakan efektif sehingga benar-benar berdampak bagi objek sasaran dan menciptakan perubahan.
“Sudah saatnya kita juga menargetkan siswa-siswa sekolah kita untuk ikut dan menjuarai olimpiade,” katanya.
Selain itu, Zaim Rais juga mengarahkan untuk menyusun rancangan kerjasama antar lembaga/instansi baik internal maupun eketernal Persyarikatan. Penjajakan dengan pemerintah harus dilakukan.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PWM Sumbar, M. Zaim mengaku siap menindaklanjuti hasil Rakernas dan arahan Wakil Ketua PWM Sumbar. Sejak awal, pihaknya memang telah berkomitmen untuk memajukan sekolah dan madrasah Muhammadiyah yang ada di Sumbar.
Untuk langkah konkret tindak lanjut hasil rakernas, pihaknya akan merumuskan itu melalui rapat kerja wilayah (rakerwil) yang direncanakan bulan Agustus 2023 ini. Secara teknis, katanya, Dikdasmen dan PNF Sumbar akan mengundang Majelis Dikdasmen & PNF Daerah dan seluruh stakeholders terkait, khususnya dalam hal pencanangan Sekolah Muhammadiyah Unggul.
“Semua langkah yang telah dirumuskan bisa terwujud ketika ada kesamaan persepsi dari semua unsur yang terlibat,” katanya.
Senada dengan itu, Sekretais Dikdasmen dan PNF PWM Sumbar, Ari Prima mengatakan, selain sekolah unggulan, pihaknya juga berharap bisa lebih memaksimalkan pendataan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sumbar.
Menurut Ari, data tersebut harus terintegrasi dengan sistem database yang ada di Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Database merupakan peta dalam pembangunan pendidikan Muhammadiyah Sumbar. Semoga pendataan ini bisa selesai sebelum Rakelwil Dikdasmen dan PNF,” katanya.
Diketahui, Dikdasmen-PNF PWM Sumbar mengutus 6 orang dalam Rakernas tersebut. Masing-masing, Wakil Ketua yang Membidangi Dikdasmen dan PNF, Zaim Rais, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Sumbar M. Zaim, Sekretaris dan Wakil Sekretaris Ari Prima dan Anton Risno. Selain itu, Wakil Ketua Forum Guru Muhammadiyah Pusat asal Sumbar Derliana dan juga Ketua Forum Guru Muhammadiyah Sumbar Dafri Harweli.
Sebelum penutupan acara Rakernas juga dilakukan penanda tanganan MOU antara PT. Edumu dengan Majelis DIkdasmen & PNF Sumatera Barat. MOU ini dalam rangka upaya penerapan digitalisasi disekolah dan Madrasah Muhammadiyah di Sumatera Barat. (**)