Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Berita · 10 Feb 2024 08:05 WIB ·

Uniknya Festival Maapam di MTsM Alamanda


 Uniknya Festival Maapam di MTsM Alamanda Perbesar

PASAMAN BARAT – Ada yang unik di Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Warga sekitar menyebutnya dengan istilah Festival Maapam.

Kali ini, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pesantren Islamic Center Muhammadiyah Alamanda Kinali, Jumat (9/2) pagi, turut menggelar Festival Maapam dengan mengusung tema Berkah Rajab dan Sya’ban dalam rangka menyambut Ramadhan dan pelestarian tradisi budaya Minangkabau. Festival ini cukup meriah, diikuti oleh seluruh santri, serta pendidik dan tenaga kependidikan.

Mira Suharti, S.HI, wakil kepala bagian kesiswaan MTsM ICMU Alamanda Kinali sekaligus  ketua pelaksana dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan Festival Maapam pertama kalinya diadakan di MTsM Alamanda. Ia berharap, kegiatan serupa akan dilaksanakan rutin di tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga:  Pemkab Lima Puluh Kota Apresiasi Kehadiran P3H Muhammadiyah Sumbar

“Festival ini dilakukan untuk melestarikan budaya Minangkabau. Sekaligus menyambut Ramadhan yang tinggal menghitung hari,” ujar Mira.

Sementara itu, Elmadia Susanti, S.Pd, salah seorang wali kelas di MTsM Alamanda menyebutkan, bahan-bahan untuk membuat apam ini terbilang mudah didapat.

“Bahan-bahan cukup sederhana yaitu tepung beras, air pandan, santan, garam dan air secukupnya,” terangnya.

Sebelumnya para santri juga harus mempersiapkan segala alat dan kebutuhan kegiatan, dibantu oleh masing-masing wali kelas.

Proses maapam itu, jelas Elmidia, setelah semua bahan disiapkan, kemudian dicampur jadi satu sehingga menghasilkan adonan berwarna putih. Adonan itu dibuat secara bersama-sama untuk kemudian dibagi rata kepada masing-masing kelas. Tujuannya, hasil apam yang di dapat pun tidak akan berbeda jauh. (Zeli Utari)

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Peristiwa Israk Mi’raj Merupakan Momen Penting dalam Sejarah Islam

23 Februari 2024 - 12:01 WIB

Prof. Masri Mansoer: Solok Butuh Pemimpin dengan Ciri Ini

22 Februari 2024 - 19:55 WIB

Ponpes Al Kautsar Studi Komparatif ke Tiga Negara

21 Februari 2024 - 16:31 WIB

Muhammadiyah Sumbar Gelar Konsolidasi ke-PCM di Solok Selatan

20 Februari 2024 - 22:12 WIB

Baitul Arqam PCM dan PCA di Solsel Bakar Semangat Bermuhammadiyah

20 Februari 2024 - 22:10 WIB

Trending di Daerah