PASAMAN BARAT – Ada yang unik di Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Warga sekitar menyebutnya dengan istilah Festival Maapam.
Kali ini, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pesantren Islamic Center Muhammadiyah Alamanda Kinali, Jumat (9/2) pagi, turut menggelar Festival Maapam dengan mengusung tema Berkah Rajab dan Sya’ban dalam rangka menyambut Ramadhan dan pelestarian tradisi budaya Minangkabau. Festival ini cukup meriah, diikuti oleh seluruh santri, serta pendidik dan tenaga kependidikan.
Mira Suharti, S.HI, wakil kepala bagian kesiswaan MTsM ICMU Alamanda Kinali sekaligus ketua pelaksana dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan Festival Maapam pertama kalinya diadakan di MTsM Alamanda. Ia berharap, kegiatan serupa akan dilaksanakan rutin di tahun-tahun berikutnya.
“Festival ini dilakukan untuk melestarikan budaya Minangkabau. Sekaligus menyambut Ramadhan yang tinggal menghitung hari,” ujar Mira.
Sementara itu, Elmadia Susanti, S.Pd, salah seorang wali kelas di MTsM Alamanda menyebutkan, bahan-bahan untuk membuat apam ini terbilang mudah didapat.
“Bahan-bahan cukup sederhana yaitu tepung beras, air pandan, santan, garam dan air secukupnya,” terangnya.
Sebelumnya para santri juga harus mempersiapkan segala alat dan kebutuhan kegiatan, dibantu oleh masing-masing wali kelas.
Proses maapam itu, jelas Elmidia, setelah semua bahan disiapkan, kemudian dicampur jadi satu sehingga menghasilkan adonan berwarna putih. Adonan itu dibuat secara bersama-sama untuk kemudian dibagi rata kepada masing-masing kelas. Tujuannya, hasil apam yang di dapat pun tidak akan berbeda jauh. (Zeli Utari)