AGAM – Ketua Majelis Pembinaan Wakaf dan Kehartabendaan (MPWK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan, meninjau tanah wakaf seluas 2,3 hektare di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) pada hari Minggu (19/11/2023).
Kunjungan tersebut didampingi oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, Marhadi Efendi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Agam Mursyidi, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Agam, Khairil Hidayat. Kemudian, juga perwakilan keluarga Usman (orang yang mewakafkan tanahnya untuk Muhammadiyah).
Amirsyah Tambunan menyebutkan bahwa tanah tersebut telah diwakafkan sejak tahun 2011. Penyerahan tanah wakaf ini langsung disaksikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah saat itu, K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin.
Tanah seluas 2,3 hektare ini akan dimanfaatkan untuk membangun pondok pesantren di Kabupaten Agam. Namun, sejak peletakan batu pertama pada tahun 2018, belum ada perkembangan progres pembangunan pondok pesantren tersebut.
Amirsyah Tambunan mengatakan, sesuai dengan kesepakatannya dengan PDM Agam, pondok pesantren di tanah wakaf tersebut akan segera dibangun. Pondok pesantren ini nantinya akan menjadi satu-satunya di Kabupaten Agam.
“Pembangunan pondok pesantren ini merupakan amanat Muktamar Muhammadiyah di Solo tahun lalu,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Amirsyah Tambunan juga memberikan beberapa arahan terkait pembangunan pondok pesantren. Ia meminta agar pembangunan pondok pesantren dilakukan secara profesional dan sesuai dengan standar Muhammadiyah.
“Pondok pesantren ini harus menjadi sarana pendidikan yang unggul dan berkualitas,” kata Amirsyah Tambunan.
Amirsyah Tambunan juga berharap agar pembangunan pondok pesantren ini dapat segera diselesaikan. Ia menargetkan pondok pesantren ini dapat beroperasi pada tahun 2025. (Endrio)