AGAM – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Bayur terima tantangan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sumatra Barat menjadi sekolah Muhammadiyah percontohan di Kabupaten Agam.
Hal ini ditawarkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sumatra Barat Bakhtiar saat berkunjung ke sekolah tersebut beberapa waktu lalu.
” Sebelum hal itu diwujudkan, pergilah belajar atau melakukan studi banding ke dua sekolah terbaik Muhammadiyah yang ada di Provinsi Sumatra Barat yaitu Ponpes Kauman Padang Panjang dan Al Kautsar Payakumbuh,” kata Bakhtiar saat itu.
Kepala SMP Muhammadiyah Bayur Efri Deswanto, Kamis (19/10), mengatakan, siap dan kini sedang berbenah untuk mewujudkan program yang ditawarkan tersebut.
” Kini kita sedang melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak di internal sekolah, baik dengan jajaran sekolah, pimpinan persyarikatan di ranting, cabang dan kabupaten,” katanya.
Dalam hal ini diupayakan melengkapi fasilitas sarana dan prasarana pendukung di lingkungan sekolah, yaitu WC, sarana perkantoran, belajar dan ruangan untuk asrama bagi siswa.
Sesuai komitmen yang dilakukan, sekolah ini disiapkan untuk program boarding school, yaitu siswa menginap di asrama sekolah, mengisi kegiatan PBM dan ekstrakurikuler secara berkelanjutan dan intensif.
Untuk saat ini, kegiatan ekstrakurikuler yang sedang dikembangkan yaitu organisasi siswa dalam bentuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Tapak Cuci Putera Muhammadiyah, pengembangan Hizbul Wathan atau pramukanya Muhammadiyah.
Selain itu dikembangkan pembinaan rumah tahfizh dan muhadharah atau belajar pidato.
” Secara bertahap, semua program tersebut sudah dilakukan dan diintensifkan pembinaannya bagi siswa melalui guru yang terlatih di bidangnya,” katanya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Agam Mursyidi, mendukung sepenuhnya program yang ditawarkan PWM Sumbar tersebut, dan pihak sekolah harus berupaya semaksimal mungkin mewujudkan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di internal sekolah, persyarikatan dan Ortom serta rantau dan lainnya.
” Ini momen strategis dalam mengimplementasikan program pendidikan yang berkualitas di Muhammadiyah,” katanya.
Tentunya hal ini membutuhkan dukungan dan sinergitas dengan semua pihak serta dilakukan secara bertahap dan terus menerus.
Sudah saatnya ada sekolah Muhammadiyah yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lebih baik ditindaklanjuti dengan dukungan program peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
Tentunya hal ini bisa dilakukan bagi sekolah Muhammadiyah lainnya, sehingga terjadi pemerataan pendidikan demi kejayaan Muhammadiyah dari masa ke masa.
“Meski dalam pelaksanaan program boarding school ini membutuhkan energi ekstra, baik secara penyiapan sumber daya manusia dan pendanaan,serta dukungan dari berbagai pihak, setidaknya hal diupayakan semaksimal mungkin sesuai kemampuan yang dimiliki,” katanya.
Semoga hal ini diwujudkan dan dilakukan secara bersama untuk Muhammadiyah Agam yang lebih baik dan berkemajuan.(mursyidi)