PADANG – Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) menggelar seminar lingkungan hidup, Selasa (4/7/2023). Kegiatan yang digagas Fakultas Kehutanan UM Sumbar dengan tema Invest in Our Planet itu bertujuan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiah (PWM) Sumbar, Bakhtiar, menyambut baik kegiatan yang membahas soal kelangsungan hidup di muka bumi itu. Ia mengutip Firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al-‘Araf ayat 56 yang artinya “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”.
“Seminar ini buah dari program yang dirancang oleh Majelis Lingkungan PWM Sumbar. Isu lingkungan salah satu perhatian PWM Sumbar,” katanya.
Menurut dosen Ushuluddin UIN IB Padang itu, sejak dikukuhkan sekitar 4 bulan lalu, Majelis Lingkungan PWM Sumbar sudah bergerak cepat mengeksekusi sejumlah kegiatan fundamental yang salah satunya melahirkan konsep fikih tentang pengelolaan sampah bekerjasama dengan Majelis Tarjih dan Fakultas Agama Islam.
“Seminar ini langkah awal mewujudkan penghijauan kembali pada bagian pesisir pantai,” katanya.
Narasumber dalam kegiatan seminar itu antara lain, Kepala UPTD perwakilan DLH Sumbar, Desrizal, Ketua Majelis Lingkungan Hidup Sumbar, Syaifuddin Islami, Pakar Lingkungan yang juga dosen Fakultas Kehutanan UM Sumbar, Marganof dan dan keynote speaker Eni Kamal.
Selain mahasiswa, seminar juga dihadiri banyak tokoh hingga pimpinan ortom Muhammadiyah Sumbar. Hadir juga Wakil Ketua PWM Sumbar yang membidangan lingkungan, Marhadi Efendi hingga Wakil Rektor UM Sumbar, Ahmad Lahmi.
Dalam seminar itu, Muhammadiyah meninjau isu buruknya lingkungan yang beredar di kalangan lokal, nasional hingga internasional. Para narsum juga membahas soal perumbahan iklim yang ekstrem hari ini.
Muhammadiyah mempersiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi isu-isu lingkungan. Beberapa solusi yang ditawarkan adalah melakukan penghijauah kembali, edukasi masyarakat dan lingkungan. Kemudian memasifkan gerakan cinta lingkungan. (ARA)