“Dikdasmen PWM Sumbar saat ini mendorong sekolah Muhammadiyah untuk bertransformasi menjadi Boarding School. Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, serta menjawab dari permasalahan yang ada saat ini,” kata Zaim.
Wakil Ketua Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Alpha Amir Rahman, dalam sambutannya menyampaikan, tanggung jawab pendidikan secara konstitusional berada di tangan pemerintah.
Ia mengkritisi program Public Private Partnership (PPP) yang tidak berjalan dengan baik, seperti program P3K, yang berdampak terhadap sekolah-sekolah swasta.
“Tanggung jawab secara konstitusional berada di tangan Pemerintah, jadi bagaimana peran sekolah berbasis masyarakat seperti Muhammadiyah. Public Private Partnership tidak berjalan dengan baik, seperti program PPPK, ini berdampak terhadap sekolah-sekolah swasta,” kritik Alpha Amir Rahman.
Alpha Amir Rahman juga mendorong agar Muhammadiyah terlibat dalam menentukan arah pendidikan nasional.
“Kita harus ada kesempatan dengan pemerintah terutama terkait undang-undang tentang pendidikan. Mau kemana arah pendidikan kita, setelah tai kemana aturanya baru disepakati aturanya, dan tawaran kami tersebut di setujui oleh presiden, dalam menentukan arah pendidikan harus melibatkan semua stakeholder, mekanisme pendidikan harus di revisi,” paparnya.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan guru dan menanamkan ideologi Muhammadiyah kepada mereka.
“Meski demikian kita juga harus evaluasi diri, kita harus meningkatkan kesejahteraan para guru, kita harus menanamkan ideologi Muhammadiyah kepada mereka,” tandasnya.
Rakerwil Dikdasmen PWM Sumbar itu, diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sumatera Barat. (EN/SQN).