Solok, Menaramu – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi organisasi bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Solok, Kamis (28/12/2023).
Kegiatan rakor dan konsolidasi tersebut bertempat di Sekretaris PDM Solok, Bukit Kili, Kabupaten Solok.
Hadir dalam rapat tersebut ketua PWM Sumbar Bakhtiar, Wakil Ketua Ki Jal Atri Tanjung, Afrijal Harun, dan Ketua PDM Kabupaten Solok Darman, beserta jajaran.
Sejumlah agenda menjadi pembahasan utama, salah satunya percepatan peralihan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Bukit Kili menjadi pondok pesantren.
“Kami mendorong MTsM Bukit Kili untuk menjadi pondok pesantren. Hal ini sejalan dengan program PWM Sumbar untuk melakukan percepatan dan pengembangan pendidikan Muhammadiyah,” kata Bakhtiar.
Untuk pengembangan menjadi pondok pesantren, MTsM Bukit Kili mendapatkan bantuan dari yayasan Bina Muwahiddin, berupa 1 masjid 4 lokal dan 2 ruko beserta 4 kamar mandi dengan kesepakan 60 persen dari yayasan dan 40 persen dari pihak MTSM Bukit Kili.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian yayasan Bina Muwahiddin terhadap pendidikan Muhammadiyah,” kata Buya Darman.
Selain membahas pengembangan MTSM Bukit Kili, dalam rapat tersebut juga dibahas keaktifan PDM dan kebijakan politik Muhammadiyah pada tahun 2024.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan keaktifan PDM dalam menjalankan program-program Muhammadiyah,” kata Afrijal Harun.
“Kami juga akan terus mendorong Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam politik,” kata Ki Jal Atri Tanjung.
Sebagaimana diketahui Muhammadiyah melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) telah merumuskan kebijakan politiknya terkait pemilu 2024.
“Saat ini sudah ada nama-nama calegmu yang sudah kita rekomendasikan dari wilayah, dan itu sudah sesuai dengan ketentuan dan kebijakan dari pusat,” ujar Ki Jal Atri Tanjung.
“Oleh sebab itu untuk kepentingan perjuangan dakwah Muhammadiyah ke depannya, maka mari kita perjuangkan mereka yang sudah kita rekomendasikan,” ajak Ki Jal Atri.(*)