SOLOK – Ketua Majelis Pemberdayaan Waqaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah, Prof. Masri Mansoer mengatakan, Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah Islam murni. Dakwah Muhammadiyah secara utuh bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.
“Warga dan kader Muhammadiyah tidak perlu ragu dan takut dalam menjalankan dakwah Muhammadiyah di tengah Masyarakat,” ungkap Masri Mansoer saat mengisi pengajian bulanan di Masjid Miftahul Jannah Jorong Balantai Nagari Surian, Jumat (13/10/2023) kemarin .
Pada dasarnya, sebut mantan wakil rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, bermuhammadiyah merupakan sarana dalam mendekatkan diri kepala Allah SWT dengan semangat amar ma’ruf nahi munkar.
Selain menyebarkan ajaran Islam yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, Muhammadiyah juga membawa misi untuk membersihkan ajaran Islam dari segala bentuk bid’ah, takhayul dan khurafat.
Dalam menggembirakan dakwah Muhammadiyah, kader di berbagai tingkatan harus memanfaatkan seluruh sumber daya dan berbagai sarana yang ada. Dakwah tidak hanya di atas mimbar, tapi di seluruh sendi kehidupan masyarakat.
“Ajak anak-anak kita, saudara dan lingkungan untuk menggerakkan amar ma’ruh nahi munkar. Tanamkan dan ajarkan nilai-nilai kebaikan dan jauhkan serta cegah perilaku-perilaku buruk yang menyimpang dari ajaran Islam,” ajaknya.
Kehadiran Masri Mansoer ke Surian juga tidak terlepas untuk menyemangati gerakan dakwah Muhammadiyah, umumnya di Kabupaten Solok. Bahkan, beberapa kesempatan ia hadir dalam kegiatan Muhammadiyah di Kabupaten Solok.
Wirid pengajian tersebut dihadiri Ketua PDM Kabupaten Solok, Buya Darman, Ketua LPCR Buya Sudirman, wakil ketua PDM, Drs. Zulherman dan unsur lainnya. Pengajian diikuti warga Muhammadiyah Kabupaten Solok.(Albert)