Padang Panjang – Langkah Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menjadi Pusat Keunggulan Tamaddun Islam semakin tertata. Setelah membina MTsS Hidayatul Ulum, Kabupaten Bungo, Jambi. Kini KAUMAN membina Program Tahfidz SDN 23 Cubadak, Kecamatan Lima Kaum.
Dalam pertemuan pertama program pembinaan Tahfidz SDN 23 Cubadak langsung dihadiri mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, Sabtu (15/7/2023). Pertemuan tidak hanya dihadiri oleh para guru SDN 23 Cubadak namun juga komite dan perwakilan wali murid tiap kelasnya.
Kepala SDN 23 Cubadak, Roni Saputra mengungkapkan, kerjasama antara sekolahnya dengan Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang tidak terlepas dari kesuksesan program tahfiz yang dilakukan oleh Ponpes Kauman Muhammadiyah.
“Bermula ketika saya mengikuti parenting orang tua / wali santri Kauman. Melihat kesuksesan program tahfidz yang telah diterapkan. Sehingga kami berniat mengadopsi program tersebut,” terang Roni.
Dalam perjalanannya, Roni kemudian meminta Ponpes Kauman membina program tahfidz di SDN 23 Cubadak. Menurut Roni, target sekolah tidak muluk-muluk, minimal setiap anak didik hafal 1 juz.
“Untuk anak SD, Hal tersebut sudah cukup untuk mewarnai nilai keislaman dalam diri anak-anak,” tutur pria uang juga wali santri dari Dzaki Almer Jamil.
Sementara itu, Mudir Kauman, Dr. Derliana, MA mengatakan, dari pemahaman ayat yang dihafal dan mutqin (makharijul huruf), maka harapan sekolah untuk melahirkan peserta didik yang berkualitas dari segi akhlak dan tingkah laku, Insyaa Allah akan terwujud.
Dalam paparannya Derliana menjelaskan tentang Target hafalan Juz 30 siswa tiap semesternya dengan rata-rata hafalan minimal 3 surah.
“Ada 4T dalam komponen menghafal Quran yakni tahfiz, terjamah, tulis dan tadabbur. Selain itu penting juga mengadakan Tasmi dan memberikan reward dalam bentuk apresiasi terhadap siswa” tambahnya.
Ketua Komite SDN 23 Cubadak, Syahruddin mengapresiasi adanya kerjasama antara sekolah dan Pontren Kauman Muhammadiyah. Menurutnya, program itu akan membantu murid agar lebih terprogram dalam menghafal Al-Quran.
“Kami tertarik sekali dengan program yang disampaikan. Anak-anak akan lebih mudah menghafal. Tentunya, peran orang tua juga penting untuk mengontrol anak saat berada di rumah,” tutup Syahruddin.(*)