Padang Panjang – Pondok Pesantren Islamic Centre Muhammadiyah Kinali Pasaman Barat melakukan kunjungan Studi ke Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Sabtu (21/10/2023).
Dipilihnya Ponpes Kauman Padang Panjang sebagai tujuan studi tidak terlepas dari keunggulan pondok pesantren warisan Buya HAMKA tersebut. Ponpes Kauman merupakan salah satu amal usaha unggul Muhammadiyah di Sumatra Barat.
Ketua tim Ponpes Islamic Centre Muhammadiyah Kinali, Muhammad Agung Budiarto, S.Pd, Mudir Ma’had menjelaskan, Ponpes Islamic Muhammadiyah Kinali saat ini masih dalam masa transisi dari madrasah ke pondok.
“Tentunya dalam proses ini kami perlu bimbingan dan juga rujukan agar prosesnya bisa berjalan dengan baik. Untuk itu, kami memutuskan belajar langsung ke Ponpes Kauman,” ungkap Agung.
Pihaknya mengharapkan, Ponpes Kauman membuka pintu seluas-luasnya untuk memberikan bimbingan terhadap Ponpes Islamic Muhammadiyah Kinali. Utamanya soal mengelola dan menata sebuah pondok pesantren yang unggul dan berkualitas.
“Kami berharap, mudah-mudahan kami pulang itu benar-benar mendapat konsep yang bagus dan bisa kami terapkan di Kinali. Cahaya Kauman Padang Panjang bisa menembus sampai ke Kinali,” harapnya.
Mudir Kauman, Umi Derliana, menyambut bahagia kunjungan studi dari Ponpes Silamic Muhammadiyah. Menurutnya, Kauman sangat terbuka dengan lembaga pendidikan manapun untuk berbagi, terutama amal usaha Muhammadiyah.
Ia menjelaskan, untuk mewujudkan pondok pesantren yang berkemajuan, setidaknya mesti memenuhi tiga hal. Pertama bagaimana performance penampilan dari pada pondok pesantren.
Kemudian, kunci keduanya, ulasnya, achievment atau prestasi. Dan yang ketiga adalah show yaitu bagaimana menunjukkan kepada orang lain bahwa sekolah atau madrasah yang kita miliki itu ada dan punya prestasi serta dapat menunjukkan bahwa siswa-siswanya memiliki akhlak yang baik.
“Guru juga mesti kita update dan lakukan pengalembangan terhadap pola pendidikan. Ini sangat penting, sebab guru merupakan salah satu kunci sukses mencetak santri yang unggul. Banyak program yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu guru,” tutupnya.(*)