LIMAPULUH KOTA – Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Sarilamak Harau Kabupaten Limapuluh Kota lakukan The Comparative Study ke tiga negara yakni Singapore, Malaysia dan Thailand, Selasa (20/2).
Pelepasan santri dan Ustadz/Ustadzah dalam rangka mengikuti The Comparative Study ke Singapore, Malaysia dan Thailand, dihadiri oleh Kemenag Limapuluh Kota diwakili oleh Safrijon, Kasi PD Pontren, Yusmar Khalif, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Limapuluh Kota sekaligus mewakili Badan Pengelola Pesantren (BPP) Al Kautsar, dan Ustadz Ade Novli Tour Leadher serta seluruh santri dan wali santri.
The Comparative Study ini diikuti oleh 42 orang, 32 orang santri dan 10 orang Ustadz/Ustadzah. Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari, 20-26 Feburari 2024 bersama Tour Dmadinah Travel.
Dalam sambutan Kemenag Limapuluh Kota diwakili oleh Bapak Syafrijon mengatakan, kita mengapresiasi Ponpes Al Kautsar yang telah berhasil meraih berbagai prestasi. Saat ini akan mengikuti study banding ke luar negeri Singapore, Malaysia dan Thailand.
“Pesan kita untuk anak-anak semuanya ambil sisi positif dari apa yang kau lihat di mana pun berada, ambil yang baiknya tinggalkan yang buruknya. Kemudian jangan lupa untuk shalat di manapun berada dan berdoa. Jadi orang besar maka banyak-banyaklah berjalan di muka bumi. Kita melepas secara resmi dengan membaca Basmallah,” ujarnya.
“Kami mengapresiasi Pondok Pesantren Al Kautsar atas segala prestasi yang telah berhasil diraih. Saat ini akan melanjutkan program untuk study banding ke tiga negara Singapore, Malaysia dan Thailand. Untuk itu, kami berpesan untuk seluruh anak-anak yang mengikuti kegiatan ini, perjalanan ini merupakan dalam rangka belajar, maka ambillah sebanyak-banyaknya hal-hal positif yang kau lihat di negara orang lain dan bawa pulang. Ambil yang baiknya, tinggalkan yang buruknya. Tetap menjaga shalat 5 waktunya di manapun berada dan jangan lupa berdoa”, ujarnya.
Setelah itu sambutan juga disampaikan oleh Yusmar Khalif ketua PDM Limapuluh Kota dan mewakili BPP Al Kautsar menyampaikan, salah satu ajaran Islam adalah menjaga kebersihan yang merupakan kebersihan sebagian dari iman.
“Ananda semuanya di negara yang akan dikunjungi nanti mereka sangat menjaga hal itu meskipun mereka mayoritas nonmuslim. Maka cobalah lihat dan terapkan di Ponpes kita ini nantinya kebersihan yang diterapkan di sana. Selain itu dengan kemajuan pendidikannya termasuk kemajuan teknologi. Maka dengan perjalanan ini mudah-mudahan ananda semua dapat megnambil pengetahuan dan manfaatnya,” imbuhnya.
Kebersihan dalam Islam, sambungnya, merupakan sebagian dari iman. Negara-negara yang akan dikunjungi ini sangat menjaga kebersihan itu meskipun mereka negarawan yang mayoritasnya nonmuslim.
“Ambillah hikmah dari setiap perjalanan ini dan terapkan kebaikan-kebaikan yang terlihat di Ponpes kita ini nantinya”, tuturnya.
Pimpinan Ponpes Al Kautsar mengatakan, bahwa perjalanan kita ini adalah dalam rangka belajar, bukanlah untuk pergi jalan-jalan atau kesenangan semata. Namun dengan cara ini dapat memperluas pengetahuan anak-anak ustadz semuanya terhadap perkembangan dunia pendidikan.
Tidak hanya itu, perjalanan ini sebagai wujud untuk membuka pikiran dan pengetahuan agar ke depannya bisa lebih baik lagi. Bagaimana disiplin, menjaga ketertiban, dan membentuk karakter.
“Di Singapore kita Insya Allah akan mengunjungi dua sekolah atau dua Madrasah dan dua kampus. Kemudian di Malaysia kita akan mengunjungi satu sekolah dan juga kampus. Kemudian di Thailand kita akan mengunjungi satu kampus,” tukasnya.
Ia menjelaskan, perjalanan ini adalah dalam rangka belajar, bukan untuk jalan-jalan atau kesenangan semanta. Akan tetapi perjalanan ini untuk memperluas dan mempertajam pengetahuan kita semua terhadap dunia pendidikan.
“Tidak hanya itu, perjalanan ini sebagai wujud untuk membuka pikiran dan pengetahuan terhadap dunia luar. Insya Allah kita akan mengunjungi madrasah yang ada di negara tersebut”, tutupnya. (Nauri A)