Limapuluh Kota – Peringatan hari santri nasional tahun 2023 menjadi momen indah bagi Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Harau Kabupaten Limapuluh.
Selain peringatan yang dilakukan dengan warna berbeda di lingkungan pondok, sejumlah santri Ponpes Al Kautsar juga mempersembahkan prestasi di berbagai ajang perlombaan.
Dalam rangkaian perlombaan di Hari Santri Nasional (HSN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, santri Al Kautsar berhasil menjadi yang terbaik. Mulai dari lomba olahraga hingga keagamaan.
Santri Ponpes Al Kautsar menjadi juara 1 tenis meja, Juara 2 tilawah putra, Juara 2 pidato bahasa indonesia putra, Juara 2 kasidah rebana. Kemudian juara 2 bola voli, juara 2 pidato bahasa Inggris putra.
Selain itu, juga juara 3 baca kitab putri, juara 3 pidato bahasa Inggris putri, juara 3 pidato bahasa Arab putri, juara 3 badminton putri. Dan terakhir, harapan 1 lomba mars hari Santri. Ponpes Al Kautsar meraih juara umum 3.
Wakil kepala kesiswaan PPM Al Kautsar, Ustaz Ismedia mengaku sangat bersyukur dengan prestasi yang diraih santri. Capaian tersebut membuktikan santri Al Kautsar mampu bersaing dengan santri lainnya.
“Alhamdulillah, santri kita bisa meraih prestasi di berbagai ajang perlombaan. Mulai dari olahraga hingga lomba keagamaan di hari santri 2023,” ungkapnya bersyukur, Ahad (22/10/2023).
Pihaknya optimis, dengan semangat santri dan persiapan di berbagai ajang perlombaan, PPM Al Kautsar bisa menjadi yang terbaik di masa mendatang dan menjadi juara umum.
Peringati Hari Santri Nasional
Santri Ponpes Modern Al Kautsar memperingati Hari Santri Nasional tahun 2023. Peringatan hari santri ditandai dengan upacara bendera di lingkungan pondok pesantren.
HSN 2023 diperingati dengan cara berbeda dari biasanya. Seluruh santri kompak mengenakan celana batik dan baju putih ala pesantren, ditambah dengan sarung.
Sementara itu, santriwati menggunakan baju muslimah dengan warna hitam perpaduan dengan jilbab dongker. Sedangkan ustadz memakai baju putih, celana hitam dan sarung. Dan ustadzah memakai baju putih dan rok hitam.
Spesial di Hari Santri, sekitar 50 santri PPM Al Kautsar berperan sebagai ustadz/ustadzah. Mereka mendapatkan pengalaman sehari menjadi mudir, guru, ustadz/ustadzah, tenaga kependidikan, bahkan sampai pada tenaga keamanan.
Saat upacara, PDM Limapuluh Kota, Ayahanda Alfa Edison menjelaskan, peringatan hari santri nasional menjadi momentum kebangkitan bagi pondok pesantren di Indonesia, termasuk di Limapuluh Kota.
“Sesuai tema, “Jihad Santri, Jayakan Negeri”, para santri juga berperan penting dalam memajukan bangsa dan negara. Tentunya, dengan menjadikan diri sebagai pribadi yang unggul, berilmu dan beriman,” terangnya.(Nauri A)