Solok – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat, Dr. Bakhtiar mengingatkan, pimpinan Muhammadiyah harus memahami Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).
Hal itu ditegaskan Bakhtiar saat memberikan materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam Baitul Arqam Solok Raya di Komplek pertemuan Al-Ikhwan, Kotobaru, Kabupaten Solok, Sabtu (26/8/2023).
Menurut Bakhtiar, PHIWM merupakan nilai dan norma islami yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan sunnah. Nilai-nilai itu mesti menjadi acuan bagi pimpinan dan juga warga Muhammadiyah dalam menjalankan kehidupan pribadi hingga organisasi serta berbangsa dan bernegara.
“Jangan sampai pimpinan tidak tahu dan tidak paham tentang pedoman hidup, sebab pimpinan merupakan contoh dan teladan. Dan juga menjadi kewajiban untuk memahamkan seluruh warga Muhammadiyah,” terang Bakhtiar.
Bakhtiar mengakui, memang PHIWM jarang disosialisasikan, bahkan di tingkat pimpinan. Dan kondisi itu perlu dirubah ke depannya. Tidak heran, ulasnya, banyak pimpinan daerah, amal usaha dan warga tidak tahu PHIWM.
“Jadi tidak heran, warga di panti asuhan, di sekolah, tidak tahu dengan pedoman hidup Muhammadiyah, karena tak pernah kita kenalkan. Ini menjadi catatan penting bagi pimpinan ke depannya,” ungkap Bakhtiar.
Di tingkat pimpinan, terangnya, selain pedoman hidup pribadi dan profesi, juga mesti menguasai pedoman organisasi. Pedoman organisasi menjadi kunci penting bagi pimpinan dalam menggerakkan Muhammadiyah.
“Menjadi pimpinan di Muhammadiyah itu merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Tidak saja pada warga dan masyarakat, tapi juga kepada Allah SWT,” ingatnya.
Bakhtiar kembali mengingatkan, pimpinan Muhammadiyah menyandang harapan ribuan hingga jutaan warga serta simpatisan Muhammadiyah. Bagaimana organisasi dakwah ini berjalan dengan baik dan membawa kemajuan.(*)