Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

berita · 21 Jan 2024 09:52 WIB ·

Peserta ToT LDK PP Muhammadiyah Berlatih dengan Gembira


 Suasana diskusi peserta ToT LDK PP Muhammadiyah Regional Sumatera di Prkanbaru.(musriadi musanif) Perbesar

Suasana diskusi peserta ToT LDK PP Muhammadiyah Regional Sumatera di Prkanbaru.(musriadi musanif)

PEKANBARU, kiprahkita.com – Puluhan peserta Training of Trainer (ToT) Fasilitator Bimtek Dai Komunitas Regional 1 Sumatera, terlihat mengikuti kegiatan penuh gembira, di bawah bimbingan Master of Training Dr. Tohirin Sammiharja dan tim.

Sedangkan narasumbernya Ketua LDK PP Muhammadiyah Moch. Arifin, SM. Ag., Sekretaris Dr. Suhardin, M. Pd. Tohirin, Mufid, M. Si. dan Kamarruzaman . Kegiatan berlangsung 19-21 Januari 2024, di Asrama Haji Provinsi Riau; Pekanbaru.

Arifin menjelaskan, usai mengikuti pelatihan, para peserta diharapkan dapat menggerakkan tenaga penggerak dakwa komunitas di wilayah masing-masing.

“Kita berharap, gerakan dakwah komunitas di daerah-daerah. Setelah pelatihan ini, diharap LDK PWM menindaklanjuti dengan melaksanakan bimtek bagi dai komunitas,” ujarnya

Baca Juga:  Perkuat Ideologi Pimpinan dan Cetak Kader Ulama, Muhammadiyah Sumbar Agendakan Pengkajian Bulanan 

Di bawah bimbingan trims instruktur, pelatihan ini jadi menarik, karena metodenya tidak tutorial semata, tetapi juga dilaksanakan dengan cara cara kreatif, termasuk diskusi kreatif, dan eksplorasi potensi peserta dengan cara gembira.

Dengan cara itu, peserta terlihat senantiasa happy, partisipasi peserta terlihat sangat tinggi, dan diskusi-diskusi berjalan dengan gembira

Suhardin saat menyajikan materi pada salah satu sesi menegaskan, dakwah komunitas dalam Muhammadiyah, bukanlah konsep dan Gerakan baru bagi persyarikatan Muhammadiyah.

Esensi dakwah Muhammadiyah semenjak awal adalah dakwah komunitas dalam bentuk jamaah khusus yang dikembangkan oleh pendiri Muhammadiyah dalam bentuk jamaah wal’ashri kemudian dilanjutkan dengan kajian al-ma’un, dimana sasaran utama kiyai adalah para pedagang dan pengusaha batik pada komunitas atas, sehingga dengan itu sang kiyai mendirikan lembaga pendidikan dan lembaga pelayanan sosial.

Baca Juga:  Karantina Tahfidz, Program Tahunan Pontren Kauman Tingkatkan Hafalan Santri

Menurutnya, seiring dengan perkembangan kehidupan sosial dakwah lebih banyak dilaksanakan dalam bentuk taklim dan tabligh.

Tentu corak ini bagian dari pelaksanaan dakwah yang tetap dibutuhkan dan efektif dalam memberikan pemahaman keislaman. Tetapi segmen komunitas yang dahulu dikembangkan dalam bentuk Gerakan jamaah dan jamaah dakwah perlu di inovasi dan direformulasi dalam bentuk dakwah komunitas.

“Di antara komunitas yang sangat membutuhkan Garapan dakwah adalah komunitas kelas atas, para pengusaha besar, elit bangsa, para pejabat, politisi dan birokrat,” tegasnya.

Mereka, sebut Suhardin, sangat membutuhkan pendekatan khusus dalam memberikan bimbingan keagamaan, tentu pendekatan yang mereka butuhkan adalah event yang memberikan aktualisasi terhadap personality masing-masing mereka.(kiprahkita.com)

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Asrama untuk Santri Baru Kauman Hampir Selesai

15 Februari 2024 - 15:56 WIB

Padang Panjang

Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Dapat Bantuan Sembako dan Bahan Kebersihan

13 Februari 2024 - 08:52 WIB

Kabar Duka, Kabid Organisasi IPM Sijunjung Zahid Rahman Meninggal Dunia

11 Februari 2024 - 08:16 WIB

LazisMu Sumbar Bantu Gina Asriani Byksad, mahasiswa Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi/D3

10 Februari 2024 - 14:32 WIB

S.St Tanamir dan Suryati terpilih sebagai ketua PRM dan PRA Muko Jalan, Tanjung Raya

9 Februari 2024 - 22:58 WIB

Trending di AUM