Payakumbuh – Kegiatan manasik haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji/Umrah (KBIHU) Muhammadiyah Payakumbuh menghadirkan dokter spesialis kejiwaan asal RSJ Pekanbaru, dr.Hj. Maisarah Zas, Sp Kj, Ahad (29/10/2023).
Kehadiran dokter spesialis kejiwaan tersebut untuk memberi pencerahan kepada calon jamaah haji terkait pentingnya menjaga kesehatan jiwa sebelum berangkat dan sepulang dari tanah suci.
Di hadapan para jemaah, dr.Hj. Maisarah Zas, Sp Kj menjelaskan, banyak kasus saat berada di tanah suci, jemaah haji tiba-tiba bersikap tidak normal. Fenomena itu sangat sering terjadi dan perlu pemahaman seluruh calon jemaah haji maupun umroh.
Dikatakannya, persiapan seseorang untuk menghadiri suatu undangan amat tergantung pada seberapa jauh makna undangan itu bagi dirinya. Semakin rendah nilai undangan itu bagi dirinya,maka undangan itu pun semakin tidak berarti baginya.
Sebaliknya, semakin bernilai tinggi undangan itu, apalagi dari Allah Ta’ala Sang Maharaja yang menjanjikan akan mengubah status hidupnya kepada derajat yang lebih tinggi, maka pastilah dia akan mempersiapkan diri dengan sempurna sebab ia takut jika berbuat kekeliruan apalagi kesalahan yang fatal.
Menurut pengarang buku “Maha Undangan di Muka Bumi” itu, ibadah haji dan umrah perlu dipahami tak saja dari sisi fiqh, tapi juga dari aspek ‘aqidah, tasawuf dan kesehatan jiwa.
“Kegersangan nilai-nilai rohani dapat memicu terjadinya berbagai fenomena yang sangat memprihatinkan dalam pelaksanaan ibadah haji termasuk gangguan pada kesehatan jiwa,” jelas dr. Maisarah yang juga aktif di Pusat Kajian dan Pembinaan Haji Indonesia (PKPH) Provinsi Riau.
Akibatnya, lanjut dr. Maisarah, muncul berbagai sikap penyepelean sampai pelecehan nilai-nilai haji yang sakral itu mencakup pola pikir, sikap, dan perilaku. “Padahal, haji secara simbolik adalah puncak marwah umat Islam di muka bumi,” jelasnya.
Kesehatan Kejiwaan Jadi Kurikulum di KBIH Muhammadiyah Payakumbuh
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Payakumbuh, Ustadz Dr. H Irwandi Nashir menjelaskan, dalam kurikulum manasik haji di KBIHU Muhammadiyah memadukan antara fiqh haji, ‘aqidah haji, adab haji dan aspek-aspek untuk kesehatan jiwa.
“Dengan adanya bimbingan dengan kurikulum yang lengkap, maka calon jemaah haji dan umroh akan lebih siap secara fisik, ilmu dan juga kejiwaan sehingga fenomena-fenomena tak lazim di tanah suci bisa diminimalisir,” paparnya.
Sementara, Ketua KBIHU Muhammadiyah Payakumbuh, Buya H.Suhaimi Biran mengajak calon jamaah haji/umrah khususnya di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mengikuti manasik haji/umrah di KBIHU Muhammadiyah.
“KBIHU Muhammadiyah Kota Payakumbuh adalah KBIHU resmi dan telah mengantongi izin operasional dari Kemenag,” jelasnya.
Manasik haji di KBIHU Muhammadiyah Payakumbuh rutin dilaksanakan setiap Ahad pekan pertama dan ketiga, mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB di masjid Ansharullah Muhammadiyah”, imbuhnya. (Ir/Yopi)