Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Berita · 20 Nov 2023 15:12 WIB ·

Pemekaran Nagari di Pasbar, PDM dan PCM Kembangkan Cabang Ranting


 Pemekaran Nagari di Pasbar, PDM dan PCM Kembangkan Cabang Ranting Perbesar

Hal itu sama juga dengan cabang, yang melebihi target atau program nasional. “Namun pasca pemekaran nagari ini, tentu jumlah ranting kita masih belum mencapai 100 persen di Pasbar. 63 ranting dari 90 nagari yang ada. Dan juga peningkatan persebaran agar merata di kecamatan.”

Dengan demikian, sambungnya, perlu membentuk ranting di nagari baru. Dan ini baru secara kuantitatif. “Kita juga secara bersama-sama perlu terus kembangkan cabang ranting secara kualitatif.”

Adapun pengembangan yang bersifat kualitatif, sebutnya, yaitu menggerakkan cabang ranting yang kurang aktif berkegiatan agar lebih aktif lagi. “Di antara model pengembangan cabang ranting secara kualitatif, sesuai arahan PP dan PWM, bisa melalui kegiatan Baitul Arqam, Gerakan pengajian, pengelolaan Aum, GJDJ, pemberdayaan Masyarakat, pengelolaan masjid dan berbagai model pengembangan lainnya.” jelas Ardinan yang pernah menjadi Ketua LPCR PDM Pasbar itu.

Baca Juga:  Pasca Bencana, LRB MDMC Sumbar Hadirkan Beragam Lomba hingga Tablig Akbar di Agam

Peserta yang hadir dari berbagai cabang, antusias mengikuti diskusi pada kegiatan tersebut. Meskipun para peserta tergolong sudah senior dan berpengalaman, namun tetap serius meskipun santai.

Ahmad Hanif dari PCM Tamiang menyampaikan, di antara pola pengembangan ranting yang perlu dimasifkan sesuai dengan tantangan dan keadaan saat ini, adalah pengembangan ekonomi.

“Saya melihat pola pengembangan ranting yang perlu kita gerakkan saat ini, adalah pengembangan ekonomi, karena gerakan ekonomi merupakan gerakan yang diminati oleh warga masyarakat saat ini,” ujarnya.

Cabang Tamiang saat ini, sebut Hanif, sedang menggalakkan kegiatan ekonomi, seperti kebun sawit, mini market dan lainnnya.

Sementara peserta lainnya memberikan saran perlunya perhatian terhadap masjid dan mushalla di cabang ranting, “Masjid dan Mushalla Muhammadiyah, perlu kita buat plang merek yang permanen, agar orang tau itu AUM kita. Selama ini, sebagian masjid dan mushalla kita belum memiliki merek permanen, sehingga rawan berpotensi diambil pihak lainnya,” ujar Yulman dari PCM Talamau.

Baca Juga:  Muhammadiyah Pabasko Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Marapi

Sementara itu Sulpandri dari PCM Sungai Aur menyampaikan, perlu kearifan dalam mengembankan ranting di nagari, bahkan jorong yang belum mengetahui dengan Muhammadiyah. Perlu kerjasama harmonis dengan pengurus kampung, baik tokoh adat maupun lainnnya, pendekatan persuasif, agar tujuan mulia dari persyarikatan ini, dapat dipahami oleh semua elemen masyrakat,” ujarnya.

Dari sekian banyak peserta Baitul Arqam, hampir semuanya merasakan hal yang sama. Mereka sepakat perlunya pengembangan cabang ranting di Nagari Baru, sekaligus pengembangan bersifat kualitatif di cabang ranting secara umum. (AN)

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Peristiwa Israk Mi’raj Merupakan Momen Penting dalam Sejarah Islam

23 Februari 2024 - 12:01 WIB

Prof. Masri Mansoer: Solok Butuh Pemimpin dengan Ciri Ini

22 Februari 2024 - 19:55 WIB

Ponpes Al Kautsar Studi Komparatif ke Tiga Negara

21 Februari 2024 - 16:31 WIB

Muhammadiyah Sumbar Gelar Konsolidasi ke-PCM di Solok Selatan

20 Februari 2024 - 22:12 WIB

Baitul Arqam PCM dan PCA di Solsel Bakar Semangat Bermuhammadiyah

20 Februari 2024 - 22:10 WIB

Trending di Daerah