Limapuluh Kota, Menaramu – Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Payakumbuh serta Limapuluh Kota mengikuti Baitul Arqam. Agenda Baitul Arqam berlangsung selama tiga hari dari 29-31 Desember 2023 di Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Muhammadiyah.
Pelaksanaan Baitul Arqam diikuti 40 orang. Peserta berasal dari unsur PDM dan PDA serta unsur pembantu pimpinan dari Kabupaten Limapuluh Kota serta Kota Payakumbuh.
Dalam kesempatan itu, Ketua PWM Sumatera Barat, Dr. Bakhtiar menegaskan, Baitul Arqam merupakan agenda wajib bagi seluruh pimpinan daerah. Menurutnya, Baitul Arqam menjadi sarana dalam melatih jiwa kepemimpinan serta ideologi persyarikatan di tingkat pimpinan.
“Baitul Arqam merupakan jawaban dari kegelisahan terhadap ancaman tergerusnya ideologi dan jumlah kader Muhammadiyah saat ini. Selain itu, juga untuk membangun kesamaan visi di tingkat pimpinan,” ujar Bakhtiar saat pembukaan.
Bakhtiar mengharapkan, dengan masifnya pelaksanaan Baitul Arqam, ideologi Muhammadiyah di tingkat pimpinan dan kader kembali menguat. Sebab, hal itu menjadi pondasi dasar dalam menggerakkan persyarikatan.
“Baitul Arqam adalah upaya kita dalam meneguhkan kembali ideologi Muhammadiyah bagi Pimpinan. Seluruh pimpinan wajib mengikuti Baitul Arqam,” ujar Bakhtiar.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PWM Sumatera Barat, Jon Misfar, mengatakan, Baitul Arqam di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota ini merupakan yang ke-16 dan 17 dari 19 PDM dan PDA di Sumatera Barat.
Melihat masifnya pelaksanaan Baitul Arqam, Jon Misfar optimis Baitul Arqam PDM dan PDA di seluruh Sumatera Barat dapat terselenggara hingga akhir tahun 2023.
“Kita yakin Baitul Arqam akan mencapai target, setelah ini akan kita teruskan hingga ke-cabang dan ranting termasuk pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” tutupnya.
Turut hadir dalam Baitul Arqam tersebut, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Mursal. Sementara Master of Training (MOT) dipercayakan kepada Ihsan, serta tim instruktur Nurmi dan Refaldi Rizki Ikhwan.(*)