Pariaman – Meski sudah berlalu, nuansa peringatan tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah masih terasa kental di Pariaman. Pergantian tahun baru Islam memiliki makna spesial bagi setiap pribadi muslim.
Semangat yang sama juga terasa dalam pawai pergantian tahun Baru Islam yang dilakukan SDIT ‘Aisyiyah Pariaman, Senin (24/7/2023). Anak-anak begitu bersemangat, lengkap dengan poster selamat tahun Baru.
Dalam pawai itu, guru dan siswa menyusuri jalan Sidi M. Ilyas yang merupakan tokoh penggerak Muhammadiyah di Kurai Taji Pariaman. M. Ilyas merupakan tokoh sentral yang berani meluaskan pengaruh Muhammadiyah Pariaman pada tahun 1929.
“Anak-anak SDIT ‘Aisyiyah harus memahami sejarah dan tokoh Muhammadiyah,” ungkap Ilham yang merupakan cucu dari Sidi. M. Ilyas yang kini mengajar di SDIT ‘Aisyiyah.
Sementara itu, Wakil Ketua PDA Pariaman yang membidangi majelis PAUD Dasmen, Sri Harnaisah menyampaikan kepada siswa terkait makna tahun baru Islam.
“Pergantian tahun baru Islam memiliki makna sebagai evaluasi diri. Apa yang sudah kita lakukan, apa yang akan diperbaiki ke depannya,” kata Sri Harnaisah.
Selain itu, kata dia, Tahun Baru Islam memiliki makna besar bagi umat Islam. Tahun hijriah dimulai ketika Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekkah ke Madinah. Hijrah mengandung makna semangat perjuangan tanpa putus asa.
“Rasulullah SAW dan para sahabat tidak gentar berhijrah, meskipun harus bersedih meninggalkan semua yang dimiliki. Mari jadikan tahun baru Islam sebagai introspeksi diri untuk perbaikan ke depannya,” terangnya.(N.A)