Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Nasional · 4 Feb 2024 11:01 WIB ·

Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award for Human Fraternity


 Prof Syafiq A. Mughni, dalam konferens pers di Abu Dhabi, Jumat (2/2/2024) Muhammadiyah menerima penghargaan Zayed Award. (Foto muhammadiyah.or.id) Perbesar

Prof Syafiq A. Mughni, dalam konferens pers di Abu Dhabi, Jumat (2/2/2024) Muhammadiyah menerima penghargaan Zayed Award. (Foto muhammadiyah.or.id)

Irina Bokova salah seorang juri dalam Zayed Award mengungkapkan para juri bersifat independen dan melakukan diskusi dengan pikiran terbuka.

“Kami sangat menghargai individu dan organisasi yang benar-benar mengubah kehidupan masyarakat. Kami datang ke organisasi-organisasi di Indonesia. Indonesia adalah negara Muslim di dunia yang memiliki dua organisasi yang didirikan selama lebih dari seratus tahun, yakni Muhammadiyah dan NU,” tuturnya.

Iriana menambahkan, kerja-kerja perdamaian yang dilakukan Muhammadiyah dan NU tidak hanya fokus pada moderasi tetapi juga keterlibatan sosial, melalui pendidikan dan kesehatan.

“Apa yang dilakukan Muhammadiyah dan NU telah menyentuh kehidupan ribuan orang,” ucapnya.

Zayed Award for Human Fraternity didirikan pada 4 Februari 2019 sebagai kelanjutan dari pertemuan antara Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Perttemuan itu menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi, yang disebut Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan.

Baca Juga:  UM Sumbar Kukuhkan Prof Mahyudin Ritonga sebagai Guru Besar, Ini Profilnya

Zayed Award diadakan untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.

Penominasian penerima Zahed Award telah dibahas para juri pada awal Desember lalu di Roma. Salah satu jurinya adalah Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan. Juri lainnya Jayed Award 2024 adalah Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus of the Holy See Dicastery for Oriental Churches), dan Rebeca Grynspan Mayufis (Secretary General of the United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC). (source: pwmu.co/muhammadiyah.or.id/Ed. NI)

Artikel ini telah dibaca 156 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini

23 Februari 2024 - 09:44 WIB

Ditjen Vokasi Luncurkan Program Doktor Terapan

21 Februari 2024 - 09:11 WIB

Kominfo Segera Tindaklanjuti Perpres Publisher Rights

21 Februari 2024 - 08:49 WIB

Ini Catatan Abdul Mu’ti untuk Pemilu 2024

20 Februari 2024 - 19:15 WIB

Munas Tarjih, Momentum Berkumpulnya Pakar, Ulama, dan Intelektual

19 Februari 2024 - 18:39 WIB

Cek! Tiga Agenda Penting Munas Tarjih ke-32 di Pekalongan

18 Februari 2024 - 07:59 WIB

Trending di Nasional