SUKA MENANTI – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasaman Barat telah melaksanakan Baitul Arqam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Pasaman Barat.
Baitul Arqam yang bertempat di Sukomenanti,digelar pada 4-5 Jumadil Ula Tahun 1445 H/18-19 November lalu mengusung tema Peneguhan Ideologi, Konsolidasi Organisasi dan Kepemimpinan untuk Islam Pasaman Barat Berkemajuan.
Selama dua hari, utusan 10 PCM se-Pasaman Barat yang berjumlah 30 orang itu mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk menyegarkan kembali penanaman ideologi Kemuhammadiyahan.
“Periode ini, kita akan melakukan penataan Ideologi bermuhammadiyah dengan cara pengkaderan. Baik itu dengan Baitul Arqam, Darul Arqam, maupun pengkaderan lainnya, akan tersampaikanlah ideologi Muhammadiyah yang telah dikonsep oleh pimpinan-pimpinan Muhammadiyah sejak KH. Ahmad Dahlan sampai dengan sekarang,” demikian sebut Ketua PDM Pasbar Ronaldi.
Ia melanjutkan, setiap warga Muhammadiyah harus bergiat berdasarkan ideologi kemuhammadiyahan dengan berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah. Hal itu sesuai dengan keputusan Tanwir Muhammadiyah yang tertuang dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM). Dengan adanya PHIWM, setiap warga Muhammadiyah mestinya harus mengikuti pedoman hidup yang telah dibuat melalui putusan Tanwir oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Karena persoalan ideologi, adalah persoalan penting yang mesti kita jaga terus. Bila tidak, akan tergerus oleh situasi dan lain sebagainya,” jelasnya.
Ketua PDM itu mengutip apa yang di sampaikan oleh Prof. Dr. Syafii Maarif, mengurus Muhammadiyah melelahkan, tapi membahagiakan.
Saat penutupan, Ketua PDM Kabupaten Pasaman Barat berharap kepada seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Pasaman Barat, untuk lebih menggiatkan dan menggairahkan ideologi Muhammadiyah, serta aktif menghidupkan kembali ranting-ranting yang ada di cabang masing-masing. (*)