SIJUNJUNG – Nama Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah Sijunjung, Sumatera Barat, kini sudah harum di kancah dunia. Hal itu tak terlepas dari prestasi yang diukir dua anak bimbingannya; Metri dan Meliana Ratih Pratama.
Namanya juga SLB, tentu berbeda dengan sekolah anak-anak sehat seratus persen. Kedua anak berprestasi itu adalah tuna grahita, anak berkebutuhan khusus. Mereka mengalami perlambatan dalam belajar.
Kepala SLB Aisyiyah Sijunjung Yulidarti, M.Pd., Ahad (11/6), menjelaskan, prestasi berskala internasional diraih Metri dan Meliana saat mengikuti Asian Paragames, 30 Mei-10 Juni 2023 di Kamboja.
“Alhamdulillah. Ini adalah prestasi gemilang yang mengharumkan nama bangsa. Di ajang Asian Paragames tersebut, Metri meraih medali perak cabang tenis meja. Sedangkan Meliana adalah atlit renang yang mempersembahkan dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Dari enam gaya yang diikuti, lima memperoleh medali,” jelas Yulidarti.
Menurutnya, prestasi yang ditorehkan Metri dan Meliana diharap dapat memotivasi teman-temannya, sehingga bisa pula mendulang prestasi. Kami bersama segenap majlis guru, sebutnya, terus melakukan pembinaan secara intensif dan berkesinambungan.
Bercerita soal situasi menjelang keberangkatan ke ajang internasional itu, Yulidarti menyebut, keduanya memperlihatkan wajah sedih karena harus berpisah dengan rekan, dan meninggalkan sekolah kendati hanya untuk waktu sekejap.
“Sewaktu mereka berangkat, sekolahnya ditimpa musibah. Ada pohon tumbang yang menimpa gedung sekolah. Tanah pondasinya terancam longsor. Sampai kini belum selesai diperbaiki. Semoga ada orang yang bermurah hati membantu perbaikannya,” jelasnya.
Anak didik SLB Aisyiyah Sijunjung, memang terkenal selalu senang berfastabiqul khairat, berlomba meraih prestasi terbaik. Saat video call dengan Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah pun, mereka rebutan mengacungkan jempol, untuk mengutarakan pendapat dan menyampaikan isi hatinya.(Nur Asni Abbas)