PWMSUMBAR.OR.ID – Pengembangan media informasi, kini menjadi salah satu ajang penting dalam menjaga eksistensi organisasi atau lembaga. Bukan hanya itu, bahkan media informasi seolah menjadi rumah bagi para tamu saat datang berkunjung secara maya.
Tak salah kiranya, bila di era industri 4.0 yang digadang-gadang dapat membantu optimalisasi pemanfaatan sumber daya industri, bertumbuh pula era society 5.0. Society 5.0, merupakan pola pengarahan penggunaan teknologi informasi yang solutif, dalam mengatasi tantangan sosial dan lingkungan secara lebih luas.
Memahami hal di atas, sebuah organisasi, baik yang bersifat profit oriented maupun lembaga-lembaga nirlaba, perlu bersegera menyiapkan diri agar tidak tertinggal oleh segala bentuk upaya menjaga eksistensi. Bilamana selama ini persoalan teknologi informasi, bahkan dalam bentuk media yang kita sebut ‘rumah kedua’ masih dipandang sebelah mata, kini tak lagi demikian adanya.
Keberadaan media informasi, kini telah menjadi keniscayaan yang tak pelak akan jadi ukuran bagi khalayak, tentang sejauhmana pertumbuhan sebuah lembaga, bagaimana kekuatannya secara sosial, maupun dalam posisi lain yang lebih besar. Dan di sinilah, Muhammadiyah harus membuka mata lebih luas. Mencermati melalui sudut pandang yang lebih lebar, tentu akan positif maknanya.
Muhammadiyah, sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakat terbesar di negeri ini, memiliki potensi luar biasa dalam berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut, semuanya diperuntukkan bagi kelangsungan pembangunan manusia dan lingkungan.
Sebutlah amal usaha yang di Persyarikatan Muhammadiyah, mulai dari sekolah/madrasah, perguruan tinggi, pondok pesantren, rumah sakit, klinik-klinik kesehatan, sekolah-sekolah khusus, serta lainnya, ditujukan dalam rangka membangun manusia (human dvelopment). Selanjutnya, pada bidang lain, seperti lembaga dan badan yang secara sosial keagamaan terus berkiprah dalam penguatan keumatan, juga tidak sedikit memberi arti dalam membangun manusia.
Menyikapi hal itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat, telah lebih maju satu langkah ke depan dengan menghadirkan media informasi yang dapat dikonsumsi seluruh warga Persyarikatan khususnya di Ranah Minang. Sebagai ‘rumah kedua’ yang siap menerima kehadiran tamu yang berkunjung untuk sekadar menjenguk informasi, media yang diluncurkan PWM Sumbar telah menjawabnya dengan ragam konten.
Menuju pengembangan, ‘rumah kedua’ Muhammadiyah Sumbar sebagai etalase informasi khalayak, dipastikan harus berkembang dengan berbagai konten menarik. Untuk itu, perlua penguatan-penguatan materi, peningkatan sumber daya kepenulisan dalam bidang jurnalistik dan literasi.
Seiring itu, membentuk profesionalisme jurnalis-jurnalis muda di Muhammadiyah Sumbar perlu pula dilakukan. Seperti pesan seorang sahabat jurnalis yang bulan lalu berpulang ke pangkuan Ilahi, “Di dunia jurnalistik, kita telah kekurangan kaderisasi. Ini adalah tugas para senior, jangan anggap remeh.” (*)
Penulis: Nova Indra (Wapimred media PWM Sumbar, Pimred Warta Pendidikan, Writer, Kader Utama Tapak Suci)