Agam – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiiyah Disaster Menagement Center (MDMC) Sumatera Barat mendirikan Pusat Layanan Kesehatan, Dapur Umum dan Psikososial di jorong Pandan, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Sejumlah jorong di Nagari Tanjung Sani merupakan daerah yang cukup parah terdampak bencana di Kabupaten Agam. Pendirian pusat layanan di lokasi itu untuk membantu percepatan penanggulangan bencana.
Ketua MDMC Sumbar, Portito mengatakan, Muhammadiyah Sumbar sengaja mendirikan pusat layanan di lokasi bencana agar bisa responsif terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana.
“Muhammadiyah mengerahkan relawan dari Politeknik Aysyiyah 14 Orang, dari Universitas Muhammadiyah Sumbar 8 Orang. Serta juga dari Rumah Sakit Aisyiyah Kota Pariaman untuk membuka layanan kesehatan,” terang Portito, Kamis (20/7/2023).
Dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Agam, MDMC Sumbar juga berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, PDM dan PDA serta Amal Usaha Muhammadiyah di Kabupaten Agam.
“Dalam penanggulangan bencana, kita membutuhkan dukungan donasi dan juga relawan yang siap turun membantu masyarakat terdampak bencana. Semoga penanggulangan bencana bisa dilakukan dengan cepat dan kondisi masyarakat cepat pulih,” kata Portito.
Hingga kini, MDMC Sumbar menjadi satu-satunya lembaga yang mendirikan pos di titik terparah bencana di Kabupaten Agam. Pasca bencana, sejumlah akses jalan sudah terbuka namun listrik dan pasokan air bersih masih terputus total.
“Hasil assessment sementara, kurang lebih 200 Jiwa di jorong pantas terdampak bencana. Mereka membutuhkan bantuan untuk ibu hamil dan menyusui, bayi, anak-anak dan juga lansia,” tutup Portito.(Hafiz)