TANAH DATAR – Taman Kanak-Kanak Bustanul Athfal (TK ABA) Aiysiyah se Kabupaten Tanah Datar menggelar Lokakarya dengan tema “Implementasi Kurikulum Merdeka di TK Aisyiyah Bustanul Athfal” di Aula SMA Muhammadiyah Batusangkar, Rabu (21/6/2023).
Kegiatan loka karya itu dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tanah Datar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanah Datar dan Dinas Pendidikan dan Kebuyaan Tanah Datar, serta kepala sekolah dan majelis Guru TK ABA Aisyiyah se Tanah Datar.
Diketahui, TK ABA Asiyiyah se Tanah Datar berjumlah 19 dengan jumlah tenaga pendidik 63 Orang. Masing-masing, guru berstatus PNS sebayak 16 Orang dan guru honor sertifikasi 21 orang, serta 26 orang guru honor non sertifikasi.
Ketua PDA Tanah Datar, Desvianorita mengatakan, loka karya penting dilakukan untuk evaluasi sekolah di tahun ajaran yang telah berlalu. Hal ini dapat menjadi landasan proses persiapan belajar anak di masa depan.
“Penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah menjadi sarana menggali keunggulan sekolah masing masing, sesuai dengan karakter sekolah,” kata Desvianorita.
Selain itu, Desvianorita juga menyampaikan Aisyiyah sedang menyambut Milad ke-106 dengan tema “Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Peradaban”. “Semoga semangat itu melekat pada diri kita setiap pempinan dan majelis guru TK ABA,” katanya.
Sementara itu, perwakilan PDM Tanah Datar, Yasmansyah dalam tausiahnya menyampaikan empat poin penting yang menjadi dasar kemajuan TK ABA di Tanah Datar.
Pertama, memperkuat ketauladanan. Menurutnya, sebagai guru di TK ABA Aisyiyah yang tergabung dalam IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) Tanah Datar, pendidik harus menjadi tauladan dalam kehidupan bagi anak anak di sekolah dan di luar sekolah.
Kedua, meningkatkan kemampuan dalam memberikan nasihat. “Tanamkan nilai-nilai tauhid ke-Islaman pada anak-anak dengan cara menyenangkan,” katanya.
Ketiga, kata Yasmansyah, pendidik TK ABA harus jadi tauladan di tengah masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip Muhammadiyah tentang ilmu amaliyah dan amal yang ilmiah. Atas dasar itu, guru TK ABA harus berperan aktif di tengah masyarakat.
“Keempat, aktif di muhammadiyah dan Aisyiyah. Guru TK ABA Aisyiyah harus aktif dalam persyarikatan Muhammadiyah. Mulai dari menghadiri pengajian dan kegiatan kegiatan Muhammadiyah lainya,” katanya.
Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Dewi Rozanti berharap loka karya ini dapat mengevaluasi dan mempersiapan rencana masa depan sekolah dan melahirkan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan). (Nopil)