Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Berita · 20 Jun 2023 08:59 WIB ·

Kukuhkan PDM Kota Payakumbuh, Ketua PWM Sumbar Target Capai Lima Indikator Keberhasilan Persyarikatan


 PDM Kota Payakumbuh resmi dikukuhkan oleh Ketua PWM Sumbar, Dr. Bahktiar, Minggu (18/6/2023). (Foto: IRW). Perbesar

PDM Kota Payakumbuh resmi dikukuhkan oleh Ketua PWM Sumbar, Dr. Bahktiar, Minggu (18/6/2023). (Foto: IRW).

PAYAKUMBUH – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar), Dr. Bakhtiar, mengukuhkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Payakumbuh periode 2022-2027, Minggu, (18/6/2023). Pengukuhan berlangsung di GOR M.Yamin Kota Payakumbuh.

PDM kota Payakumbuh yang dikukuhkan itu adalah H.Irwandi Nashir,M.Pd, selaku ketua dengan anggota dr. H.Farhan, H.Ashril Syamsu, Yopi Syah Putra, S.Th.I, Syafrisman,M.Pd, Ronny P. Chaniago, Mukti Ali,M.Si, Resfi Yendri,S.Ag, Soni Sendra Dt.Rajo Pangulu, Drs. Syamsuardi, Ir. Wal Asri,M.M., H. Amril Alza, dan Hj. Nasril Afiati.

Dalam arahannya, Ketuap PWM Sumbar, Bakhtiar menjelaskan lima indikator minimal capaian keberhasilan persyarikatan Muhammadiyah periode 2022-2027. Menurutnya, indikator pertama yang mesti dicapai Pimpinan Daerah Muhammadiyah adalah penguatan cabang dan ranting. “ Cabang yang ada mesti dikuatkan lagi baik tertuma dari SDM dan tata kelola organisasi,” jelasnya.

Baca Juga:  Tinjau Tanah Wakaf untuk Pembangunan Pesantren di Kabupaten Agam, Ketua MPWK PP Muhammadiyah: Ini Amanat Muktamar di Solo!

“Jangan sampai kecolongan dengan merasa persyarikatan ini sudah besar, namun lupa dengan pengokohan cabang dan ranting sebagai kaki persyarikatan ini,” tegasnya.

Indikator kedua, lanjutnya, adalah mengkatifkan seluruh cabang dan ranting melalui pengajian dan pengkajian. Kemudian, ia juga menekankan pentingnya penguatan bidang ekonomi melalui pengembangan dan pendirian amal usaha.

“Ini menjadi indikator ketiga yang mesti diwujdukan sebab Muhammadiyah itu adalah persyarikatan yang mandiri dan dapat menggerakkan ekonomi umat melalui amal usaha,” jelas dosen UIN Imam Bonjol Padang itu.

Bersinerji dalam penguatan ekonomi menjadi indikator keempat yang mesti terus diptimalkan. Dari sisi distribusi SDM, persyarikatan Muhammadiyah memberikan dukungan secara terbuka kepada setiap kadernya yang berkiprah di bidang politik.

Baca Juga:  Tim Percepatan Pembangunan Pondok Pesantren (PP) Mu'allimin Muhammadiyah, Lakukan Kujungan dan Silaturahim

“Kiprah kader Muhammadiyah di legislatif, misalnya, adalah bentuk distribusi kader untuk memperjuangkan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar melalui jalur politik,” pungkasnya. (IRW/YSP).

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Dapat Bantuan Sembako dan Bahan Kebersihan

13 Februari 2024 - 08:52 WIB

Musywil HW Sumbar Siap Digelar di Kampus 1 UM Sumbar

12 Februari 2024 - 15:32 WIB

Isi Waktu Libur, Santri Ponpes Al Kautsar Ikuti Seminar Pendidikan

11 Februari 2024 - 22:03 WIB

Dikukuhkan, Dafri Harweli Diamanahi Jabatan Ketua FGM Sumbar

10 Februari 2024 - 20:31 WIB

LazisMu Sumbar Bantu Gina Asriani Byksad, mahasiswa Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi/D3

10 Februari 2024 - 14:32 WIB

Trending di AUM