Padang – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir diagendakan akan mengunjungi Ranah Minang pada 3-4 November 2023 besok.
Kunjungan kerja Prof. Haedar Nashir bakal didampingi ketua PP asal Sumbar, Dr. Anwar Abbas. Kemudian pengusaha sukses asal Sulik Aia Solok, H. Yendra Fahmi.
Dalam kunjungan tersebut, Haedar Nashir bersama tim PWM Sumbar bakal melakukan peninjauan ke sejumlah Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di Sumbar.
Rencana kunjungan itu dibenarkan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat, Dr. Bakhtiar.
Dari jadwal yang diterima PWM Sumbar, hari pertama kunjungan, Prof. Haedar dan rombongan akan meresmikan kompleks perguruan Muhammadiyah Hj. Yuliana dan Gedung Asrama Putra Pesantren Al Kautsar Limapuluh Kota.
“Dalam agenda itu nantinya juga bakal dihadiri mantan Wakil Presiden Indonesia, Bapak Yusuf Kalla,” terang Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar.
Selanjutnya, rombongan bergerak ke Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Di sekolah peninggalan Buya Hamka itu, Prof. Haedar akan meresmikan gedung asrama yang telah rampung dibangun.
“Khusus kompleks Muhammadiyah Hj. Yuliana, pengadaan tanah dan bangunan senilai Rp9 miliar merupakan wakaf H. Hendra Fahmi. Kemudian Rp2 miliar wakaf dari pemilik tanah,” terangnya.
Malam harinya, Prof. Haedar akan memimpin rapat koordinasi Pimpinan Muhammadiyah Sumatera Barat. Juga akan hadir Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sumbar.
“Selain membicarakan konsolidasi organisasi, ideologi dan kepemimpinan, juga akan dibahas kongritisasi strategi percepatan pengembangan amal usaha dan ekonomi persyarikatan serta menghadapi pemilu 2024,” tutur Bakhtiar.
Hari kedua, PP Muhammadiyah juga akan menghadiri dan memberi sambutan pada peringatan 1 abad Diniyah Putri Padang Panjang, dan peresmian mesjid PMI Sumatera Barat.
Bakhtiar mengharapkan, kunjungan langsung Ketum PP Muhammadiyah dan rombongan akan memberikan energi besar bagi pimpinan kader dan warga persyarikatan di Sumbar untuk lebih menggairahkan gerakan dakwah Muhammadiyah .
“Ini momentum untuk menyegarkan semangat seluruh komponen Muhammadiyah. Mulai dari pimpinan dan kader, warga dan juga simpatisan, termasuk pimpinan AUM untuk lebih bersemangat memajukan sekolah dan ponpes,” tutupnya.(Endrio)