PADANG – Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) merupakan perpanjangan tangan persyarikatan Muhammadiyah. Tertumpang harapan besar dari lebih 3 juta warga persyarikatan di Sumbar kepada 7 orang BPH UM Sumbar periode 2023-2023.
Hal itu dinyatkaan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, Bakhtiar, saat memberikan arahan dalam acara serah terima BPH UM Sumbar periode 2022-2027 di Convention Hall Prof Dr. Ahmad Syafii Maarif, Kampus I Padang UM Sumbar, Selasa (13/6/2023).
“PWM Sumbar komit melakukan percepatan dan pengembangan amal usaha Muhammadyah (AUM), termasuk UM Sumbar. Tentu kita harus sama-sama memiliki pandangan untuk percepatan pengembangan UM Sumbar,” katanya.
PWM Sumbar, kata Bakhtiar, juga memberikan target kepada BPH UM Sumbar dalam melakukan percepatan dan pengembangan kampus. Kemudian, meminta BHP tidak pasif dan menerima begitu saja.
Setidaknya, lanjut Buya Bakhtiar, ada empat tugas pokok BPH UM Sumbar. Pertama, memberi arah pertimbangan kepada pimpinan kampus. Kedua, bersama-sama dengan pimpinan kampus menyusun anggaran belanja tahunan. Ketiga, bersama dengan pimpinan kampus dan senat menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP). Terakhir, BPH tentu harus melaporkan perkembangan dan dinamika UM Sumbar kepada pimpinan pusat.
“Merancang UM Sumbar 25 tahun mendatang dan BPH juga harus bertanggungjawab bersama dengan Rektor,” katanya.
Selain itu, BPH memiliki tugas dan kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan dosen, serta tenaga pendidikan tetap persyarikatan atas usulan pimpinan UM Sumbar. Kemudian, mengawasi penyelenggaraan UM Sumbar. Selain itu jugam membina dan mengembangkan Al-Islam dan kemuhammadiyahan di UM Sumbar.
“Tugas BPH UM Sumbar bukanlah pekerjaan mudah. Tanggungjawabnya dunia dan akhirat,” tutup Bakhtiar.
Diketahui, BPH periode 2023-2027 yakni Zaim Rais sebagai ketua, Prof M. Zaim wakil ketua, Apris wakil ketua, Marhadi Efendi sebagai sekretaris, Ari Prima wakil sekretaris, Ali Usman Syuib bendahara dan Nasrul A wakil bendahara.
Serah terima jabatan BPH UM Sumbar ini dihadiri juga jajaran pimpinan PWM Sumbar dan UM Sumbar. Selain itu, juga hadir Anggota DPR RI, Guspardi Gaus.
Rektor UM Sumbar, Riki Saputra bersyukur atas telah dikukuhkannya pengurus BPH UM Sumbar. Ia juga berterima kasih kepada BPH periode 2019-2023 yang telah menjalankan amanahnya dengan baik.
“Ada tiga pilar yang terus kita jaga. Pertama persyarikatan Muhammadiyah, kedua BPH dan ketiga amal usaha Muhammadiyah,” katanya.
Ketua BPH UM Sumbar periode 2019-2023, Prof Rusydi mengatakan, jajarannya telah bekerja sesuai kemampuan dalam menjalankan amanah. Dia berharap, UM Sumbar semakin maju dan berkembang.
“Alhamdulillah, UM Sumbar kini menduduki rangking 2 sebagai perguruan swasta terbaik se Sumbar. Terimasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memajukan UM Sumbar,” bebernya.
Dia berharap agar BPH setelahnya ini dapat mendorong UM Sumbar lebih maju. Apalagi, jajaran pengurus BPH UM Sumbar yang baru adalah orang-orang muda yang energik.
Sementara itu, Ketua BPH UM Sumbar periode 2023-2027, Zaim Rais mengatakan, sebagai warga Muhammadiyah, tentunya semua mengapresiasi kinerja UM Sumbar dan kerja keras Rektor bersama jajarannya. Namun, tetap diingat bahwa UM Sumbar masih tertinggal jauh dibandingkan kampus-kampus swasta lainnya yang sudah lebih maju.
“Mari bersama-sama kita bekerja keras untuk meningkatkan mutu UM Sumbar agar lebih membanggakan. Kami pengurus BPH yang baru berkomitmen untuk bekerja keras dan bekerja cerdas,” katanya. (Hafiz/RC)