Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

KabarMu · 25 Jun 2023 20:01 WIB ·

Kembangkan Muhammadiyah, PDM Harus Jeli Manfaatkan Peluang


 Kunjungan ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar dan jajaran ke PDM Kabupaten Solok.(Endrio) Perbesar

Kunjungan ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar dan jajaran ke PDM Kabupaten Solok.(Endrio)

Solok – Menghadapi beragam tantangan di masa depan, Muhammadiyah harus mampu memanfaatkan berbagai peluang untuk memajukan persyarikatan. Pimpinan Muhammadiyah mesti bisa beradaptasi dengan perkembangan dan kondisi daerah.

Hal itu di sampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Bakhtiar, saat dialog dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Solok, di Komplek Perguruan Muhammadiyah Bukit Kili, Ahad (24/6/2023).

Bakhtiar mengatakan, secara karakteristik, setiap daerah memiliki perbedaan dan tantangan tersendiri. Strategi pengembangan Muhammadiyah di Payakumbuh dengan Solok akan berbeda, bahkan di antara kecamatan di Solok juga berbeda.

“Termasuk di daerah saya di Sungai Nanam. Melalui PDM Kabupaten Solok, saya turun lansung untuk mengembangkan Muhammadiyah. Pendekatannya melalui potensi pertanian daerah,” tutur Bakhtiar.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Kontingen Kabupaten Solok Sabet 16 Medali di Kejurwil Tapak Suci Sumbar 2023

Dalam perjalanannya, Bakhtiar kemudian menginisiasi membentuk kelompok tani. Sasarannya merangkul generasi milenial untuk belajar berorganisasi. Saat itu terkumpul anggota sekitar 40 orang.

“Dari kelompok itu terus berkembang dan menjadi cikal bakal lahirnya ranting Muhammadiyah Sungai Nanam. 95 persen anggotanya merupakan anak-anak muda potensial,” terang Bakhtiar.

Beranjak dari kelompok tani dan ranting Muhammadiyah, kemudian berkembang hingga menjadi contoh. Bahkan, tidak sedikit kelompok tani lain yang tertarik belajar dan akhirnya bersepakat bergabung dalam PRM Sungai Nanam.

“Akhirnya mereka menjadi warga Muhammadiyah. Kini jumlahnya sudah mencapai lebih dari 100 orang, mereka ini sudah sepakat untuk menjadi warga dan binaan PRM Sungai Nanam,” jelasnya.

Baca Juga:  Bentuk Kader Pelajar Berkarakter Muhammadiyah, PD IPM Solok Gelar PKMTM II

Pola pendekatan seperti itu bisa menjadi contoh bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solok untuk terus mengembangkan cabang dan ranting. Pelakunya sangat terbuka, tinggal keseriusan menggarapnya.

Hingga kini, di daerah Kabupaten Solok, baru ada lebih kurang 11 cabang aktif. Menjadi PR bagi pimpinan yang baru untuk membentuk cabang dan ranting di Kecamatan yang belum ada Muhammadiyah di daerah tersebut.(Endrio)

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Asrama untuk Santri Baru Kauman Hampir Selesai

15 Februari 2024 - 15:56 WIB

Padang Panjang

Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Dapat Bantuan Sembako dan Bahan Kebersihan

13 Februari 2024 - 08:52 WIB

Kabar Duka, Kabid Organisasi IPM Sijunjung Zahid Rahman Meninggal Dunia

11 Februari 2024 - 08:16 WIB

LazisMu Sumbar Bantu Gina Asriani Byksad, mahasiswa Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi/D3

10 Februari 2024 - 14:32 WIB

S.St Tanamir dan Suryati terpilih sebagai ketua PRM dan PRA Muko Jalan, Tanjung Raya

9 Februari 2024 - 22:58 WIB

Trending di AUM