Padang Panjang, Menaramu – Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang punya beragam cara dalam meningkatkan hafalan para santri. Salah satunya melalui program karantina tahfidz yang menjadi agenda tahunan.
Kegiatan karantina tahfidz berlangsung dari 4-11 Desember 2023. 700-an santri Ponpes Kauman dibagi dalam berbagai kelas karantina tahfidz. Mulai dari Aula AR St. Mansur, Aula Hamka, Masjid Taqwa Muhammadiyah, Asrama Putri dan Islamic Centre Padang Panjang.
Selama masa karantina, para santri akan mendapatkan bimbingan untuk memutkinkan, melancarkan, dan menjiadahkan hafalan mereka selama satu semester. Di mana, setiap bulannya santri menghafal 4 halaman Al- Qur’an.
“Tentunya dalam kegiatan ini juga dilakukan murajaah hafalan sebelumnya. Target kita, santri menjadi lebih PD dengan hafalannya untuk persiapan tasmi’ yang rutin diagendakan di Pontren KAUMAN”, ungkap Direktur Tahfidz Qur’an Haroen El Ma’any, Ogi Faturrahman.
Ia menjelaskan, pola tasmi’ berjamaah dan ujian ikhtibar syahri adalah puncak dari kegiatan karantina. Di akhir pekan, santri secara serentak berhadapan dengan teman sehafalannya untuk saling mendengarkan dan memperbaiki hafalan.
“Kita sengaja memusatkan karantina Tahfidz di berbagai lokasi yang nyaman, harapannya santri bisa lebih fokus menjalankan program hafalan Al-Quran,” terangnya.
Terpisah, Wakil Mudir Pontren KAUMAN, Insan Adha Hasibuan mengungkapkan, menjadi penghafal Al-Quran merupakan hal yang sangat mulia.
“Untuk itu kita bersama Markaz Tahfidz Qur’an Haroen El Ma’any mengadakan kegiatan rutin karantina tahfidz. Program ini menjadi sangat penting sebab, menghafal Al-quran harus menjadi dasar pendidikan. Semakin dekat dengan Quran, semakin banyak hafalannya berbanding lurus dengan peningkatan kecerdasan seseorang”, paparnya.
Kegiatan ini menjadi program progresif dalam mencapai tujuan Pontren KAUMAN untuk mencetak generasi santri yang tidak hanya unggul dalam hafalan Al-Qur’an tetapi juga memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.(*)