BUKITTINGGI – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, Muhammadiyah akan bersikap independen dalam menghadapi Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Haedar Nashir saat Rapat koordinasi pimpinan Muhammadiyah se Sumatera Barat, di universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Bukit Tinggi, Jumat (3/11) malam.
Sikap independen Muhammadiyah dalam Pemilu 2024, merupakan sikap yang konsisten dengan prinsip-prinsip Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah organisasi kemasyarakatan yang tidak terlibat dalam politik praktis. Muhammadiyah berkomitmen untuk mengembangkan masyarakat dan bangsa Indonesia melalui jalur pendidikan, sosial, dan keagamaan.
“Muhammadiyah akan bersikap independen dalam Pemilu 2024. Muhammadiyah tidak akan mendukung atau memihak salah satu calon atau partai politik,” kata Haedar.
Ia menambahkan, Muhammadiyah akan tetap berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya demokrasi dan politik. Muhammadiyah juga akan mendorong kader dan warganya untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu.
“Muhammadiyah akan terus mendorong kader dan warganya untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu. Muhammadiyah juga akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya demokrasi dan politik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Haedar juga menyampaikan harapannya agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis. Ia berharap, para calon pemimpin dapat berkomitmen untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik.
“Kami berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis. Kami juga berharap agar para calon pemimpin dapat berkomitmen untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik,” tekannya.
Selain Haedar Nashir, rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Ketua Umum PP Siti Noodjannah Djohantini, Ketua PWM Sumbar Bakhtiar, Sekretaris PWM Sumbar Apris, Wakil Ketua PWM dan Seluruh PDM se Sumbar. (Endrio)