Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Nasional · 27 Okt 2023 13:48 WIB ·

Ini Pesan Khusus Abdul Mu’ti untuk Warga Muhammadiyah Jelang Tahun Politik 2024


 Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. (Foto: Courtesy muhammadiyah.or.id) Perbesar

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. (Foto: Courtesy muhammadiyah.or.id)

JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, memberi pesan khusus bagi warga dan Pimpinan Persyarikatan terkait tahun politik 2024.

Mu’ti berpesan, seluruh warga Persyarikatan tidak merespon tahun politik dengan fanatisme berlebihan. Sebab selain merusak persatuan dan silaturahim, fanatisme juga merusak kualitas moral, nalar sehat, dan keadaban publik.

Perbedaan pilihan politik di antara pribadi masing-masing orang, kata Mu’ti sepatutnya difungsikan sebagai cara untuk meramaikan pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan, saling tenggang rasa dan  bertanggung jawab.

“Dalam konteks kita menjaga kerukunan dan persatuan itu tentu kita harus sekali lagi menyikapinya dengan biasa-biasa saja, tidak perlu terlalu fanatik dan tidak perlu terlalu over di dalam kita ini menyikapi perbedaan. Karena perbedaan pilihan di dalam alam demokrasi itu adalah sebuah keniscayaan dan oleh karena itu maka kita harus bersikap arif dan bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan itu,” ujarnya pada siaran di kanal TvMu Kamis (26/10) kemarin.

Baca Juga:  Hakim Agung Irfan Fachruddin Sambangi Muhammadiyah Payakumbuh dan Limapuluh Kota

Selain menghimbau untuk menghindari fanatisme, Abdul Mu’ti menekankan warga Muhammadiyah untuk menjadi pemilih yang kritis dan cerdas dalam menelaah secara seksama program-program yang ditawarkan oleh para calon presiden dan wakil presiden.

“Kemudian menentukan pilihan memilih calon presiden dan wakil presiden tertentu bukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat primordial-emosional tapi pertimbangan yang bersifat rasional objektif dan dengan penalaran dan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,” pesannya.

Belajar dari pengalaman yang telah lalu, Abdul Mu’ti mengingatka, pesta politik hanya momen sementara. Oleh karena itu, dia berharap jangan sampai persaudaraan umat yang berguna bagi jangka panjang kemudian pecah hanya gara-gara peristiwa singkat ini.

“Oleh karena itu jangan sampai karena perbedaan pilihan kita kehilangan kerabat, karena perbedaan pilihan kita kehilangan sahabat, dan karena perbedaan pilihan kita ini kehilangan tetangga sehingga perbedaan-perbedaan itu adalah sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Baca Juga:  Tim Teknis MenaraMu Susun Proyeksi Pengembangan Media

Ia menambahkan, perbedaan pilihan tidak mungkin bisa dihindari, sehingga harus bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan pilihan dan memilih sesuai dengan analisis yang kritis.

“Memilih sesuai dengan kajian atas program-program yang ditawarkan dan jangan memilih karena iming-iming uang, iming-iming hal-hal yang bersifat material apalagi sampai kemudian iming-iming hal-hal yang sifatnya sangat yang bertentangan dengan moralitas dan budaya yang luhur,” pungkasnya. (ni/muhammadiyahorid)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini

23 Februari 2024 - 09:44 WIB

Ditjen Vokasi Luncurkan Program Doktor Terapan

21 Februari 2024 - 09:11 WIB

Kominfo Segera Tindaklanjuti Perpres Publisher Rights

21 Februari 2024 - 08:49 WIB

Ini Catatan Abdul Mu’ti untuk Pemilu 2024

20 Februari 2024 - 19:15 WIB

Munas Tarjih, Momentum Berkumpulnya Pakar, Ulama, dan Intelektual

19 Februari 2024 - 18:39 WIB

Cek! Tiga Agenda Penting Munas Tarjih ke-32 di Pekalongan

18 Februari 2024 - 07:59 WIB

Trending di Nasional