PADANG – “Guru merupakan unsur terpenting dari bangsa ini. Oleh karena berfungsi bukan hanya sebagai transformator ilmu pengetahuan, tetapi sekaligus sebagai pembentuk karakter anak bangsa.”
Hal tersebut diungkap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Dr. Bakhtiar, MA, sekaitan peringatan Hari guru nasional (HGN) 2023, Sabtu (25/11) kepada awak MenaraMu.
Menurut Bakhtiar yang juga berprofesi sebagai dosen tersebut, guru semestinya dimuliakan dan ditempatkan pada posisi yang lebih layak. Namun, katanya, saat ini masih banyak guru yang belum mendapatkan hal demikian, baik dari sisi perlakuan pihak-pihak tertentu, maupun dari aspek kesejahteraannya.
“Seiring itu, guru tentunya diharapkan secara terus menerus memperkuat dan meningkatkan kualitasnya,” tukasnya.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas tersebut baik dalam aspek transformasi pengetahuan, maupun sebagai pembentuk karakter anak bangsa.”Dalam hal ini keteladanan sangat menentukan,” tegas Bakhtiar.
Pendidikan adalah jalan jihad
Dengan banyaknya amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan di Sumatera Barat, Bakhtiar mengatakan, dituntut untuk menjadikan pendidikan sebagai jalan jihad dalam mencerdaskan dan mencerahkan anak bangsa.
“Tentunya, keterbatasan dalam aspek-aspek tertentu, tidak dijadikan sebagai hambatan dalam membangun karakter dan mencerdaskan anak bangsa. Keterbatasan itu semestinya dijadikan sebagai peluang secara inovatif dan kreatif,” tegas Bakhtiar.
Selain itu, sambungnya, pengelola lembaga pendidikan Muhammadiyah diharapkan untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan amal usaha lain.
“Kolaborasi itu, termasuk dengan pihak lain yang memiliki orientasi yang sama dalam mencerdaskan dan mencerahkan anak bangsa,” pungkas Bakhtiar. (ni)