BUKITTINGGI – Pimpinan Muhammadiyah harus menjadi penggerak kemajuan peradaban, baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, saat Rapat Koordinasi Pimpinan Muhammadiyah se-Sumatera Barat, di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Jumat (3/11).
“Muhammadiyah harus menjadi organisasi yang transformatif, yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. Pimpinan Muhammadiyah harus menjadi pelopor dan penggerak kemajuan peradaban,” kata Haedar Nashir.
Haedar mengatakan, Muhammadiyah memiliki potensi yang besar untuk menjadi kekuatan penggerak kemajuan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya amal usaha Muhammadiyah yang tersebar di berbagai bidang.
“Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan lembaga sosial lainnya. Amal usaha ini harus menjadi pilar pembangunan bangsa,” katanya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Haedar Nashir juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus Muhammadiyah ke depan. Salah satunya adalah penguatan amal usaha. Muhammadiyah akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas amal usahanya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh pimpinan Muhammadiyah se-Sumatera Barat, termasuk Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Bakhtiar.
Bakhtiar mengatakan, rapat koordinasi itu merupakan ajang untuk menyatukan langkah Muhammadiyah dalam memajukan peradaban.
“Rapat koordinasi ini merupakan momentum untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan meningkatkan kerja sama antar pimpinan Muhammadiyah,” kata Bakhtiar.
“Kami akan terus bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita Muhammadiyah menjadi organisasi yang transformatif,” pungkasnya. (Endrio)