Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Berita · 16 Agu 2023 12:05 WIB ·

Hadapi Pemilu 2024, Haedar Nashir: “Pimpinan Persyarikatan Harus Transformatif”


 Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Net) Perbesar

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Net)

PADANG – Menghadapi tahun politik, Haedar  Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menekankan pentingnya pemimpin transformatif.

Ia menyebut, yang menggerakkan umat pada hal-hal konstruktif yang menjadi perhatian Persyarikatan sesuai agenda Muktamar mewujudkan khairu ummah.

Penekanan kepemimpinan transformatif tersebut juga telah ditekankan dalam Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua, tentang gerakan pencerahan yang meniscayakan reorientasi pergerakan dengan berbagai macam pendekatan yang lebih konstruktif (lil muwajahah) dan bukan konfrontatif (lil mu’aradhah).

Untuk mengaktualisasikan agenda strategis yang tidak mudah itu, Haedar meminta untuk bersama-sama bergerak dan berta’awun di antara jaringan Persyarikatan, termasuk kolaborasi dengan siapapun. Setiap pimpinan di daerah juga diharapkan memiliki agenda prioritas riil yang wajib terwujud sesuai dengan kapasitasnya.

Baca Juga:  Sekum PP Muhammadiyah Kunjungi Sumbar, Ini Jadwal Kegiatannya

“Jangan sampai pemimpin itu dari podium ke podium retorikanya luar biasa, tapi tidak menginjak bumi nyata, ceramahnya hebat, perdebatan fikihnya hebat, eh tahu-tahu amal usahanya ketinggalan, amaliah duniawiyahnya kurang,” ingat Haedar dalam forum Ideopolitor PWM Jawa Barat, Sabtu lalu.

Di samping itu semua, Haedar mengingatkan jika perang ideologi juga cukup sengit di tataran global. Karena itu, pimpinan di Persyarikatan harus terus menggali pikiran resmi Muhammadiyah. sekaligus terus mengasah pengetahuan dan keilmuannya agar tidak gagap dalam merespon fenomena baru.

“Maka diperlukan para pemimpin, pimpinan, dan kader Muhammadiyah yang terus mengupdate pemikiran-pemikiran itu karena dulu Muhammadiyah itu pelopor dalam berbagai pemikiran dan menjadi rujukan. Jangan sampai sekarang ini para pemimpin di Muhammadiyah kering pemikirannya apalagi kalau sudah kering pemikirannya, amalnya sedikit,” pesan Haedar. (*/muhammadiyah.or.id)

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Dapat Bantuan Sembako dan Bahan Kebersihan

13 Februari 2024 - 08:52 WIB

Musywil HW Sumbar Siap Digelar di Kampus 1 UM Sumbar

12 Februari 2024 - 15:32 WIB

Isi Waktu Libur, Santri Ponpes Al Kautsar Ikuti Seminar Pendidikan

11 Februari 2024 - 22:03 WIB

Dikukuhkan, Dafri Harweli Diamanahi Jabatan Ketua FGM Sumbar

10 Februari 2024 - 20:31 WIB

LazisMu Sumbar Bantu Gina Asriani Byksad, mahasiswa Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi/D3

10 Februari 2024 - 14:32 WIB

Trending di AUM