Padang Panjang – Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Prof. Amien Rais berbagi pengalaman dengan santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Ahad (17/9/2023).
Kehadiran tokoh reformasi itu di Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang merupakan bagian dari lawatannya ke Ranah Minang. Amien Rais sengaja hadir untuk melihat langsung ponpes warisan Buya Hamka tersebut.
Di hadapan ratusan santri, Amien Rais bercerita soal masa kuliahnya di Amerika Serikat. Dalam catatan pentingnya di negri Paman Sam, Amien Rais menyorot soal degradasi moral yang pernah melanda Amerika.
“Pada tahun 1970-an, terjadi revolusi moral yang melanda Amerika, di mana etika dan akhlak diuji. Ini adalah saat di mana 90% mahasiswi di seluruh Amerika tidak lagi menjadi gadis,” sebutnya.
Menurut mantan ketua MPR RI itu, sejarah yang pernah terjadi di Amerika perlu menjadi pelajaran, jangan sampai terjadi di Indonesia, khusunya di Sumatra Barat. Untuk itu, perlu pejuang dan penggerak dakwah.
Amien Rais mengharapkan, santri Ponpes Kauman Muhammadiyah bisa menjadi penerus dakwah di Indonesia. Makanya, semasa di ponpes, santri harus menggali ilmu sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjuangan.
“Belajarlah sungguh-sungguh, karena ilmu adalah sumber kebijaksanaan. Ingatlah masa keemasan Islam di mana pemikiran terdepan berada di tangan cendekiawan Islam. Saat Eropa masih terbelakang, kita memiliki tokoh besar seperti Ibnu Sina dan lainnya,” jelasnya.
Kedatangan Amien Rais ke Ponpes Kauman Muhammadiyah merupakan yang kedua. Kunjungan pertama dilakukan pada tahun 1998 silam saat masih menjabat sebagai ketua PP Muhammadiyah.
Mudir Kauman, Dr. Derliana, MA mengharapkan, dengan kehadiran Prof. Amien Rais semakin memotivasi santri Kauman untuk lebih gigih dalam belajar, sehingga bisa berkontribusi besar dalam kehidupan bangsa dan negara.
“Alhamdulillah, ini kunjungan yang sangat berarti di Kauman. Biasanya nama Amien Rais hanya ada di nama kelompok santri dan sekarang beliau hadir langsung. Semoga pertemuan ini bisa membuat semangat kita membumbung tinggi untuk Indonesia lebih hebat,” tutupnya. (AN)