Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

KabarMu · 23 Jun 2023 22:53 WIB ·

Bantu Atasi Persoalan Agraria Hingga Lingkungan Hidup, Muhammadiyah Intensifkan Gerakan Advokasi


 Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqqaddas saat menjadi pembicara dalam regional meeting LHKP se-Sumatra di Padang.(Endrio) Perbesar

Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqqaddas saat menjadi pembicara dalam regional meeting LHKP se-Sumatra di Padang.(Endrio)

Padang – Persoalan agraria, Lingkungan Hidup, hingga ekonomi masih kerap terjadi di tengah masyarakat. Tak jarang, permasalahan itu memicu konflik berbagai pihak.

Menyikapi fenomena itu, Muhammadiyah mencoba hadir sebagai penengah. Membantu menyelesaikan permasalahan dengan memberikan pendampingan dan bantuan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqqaddas saat jadi pembicara dalam diskusi Regional Meeting LHKP Sumatera, Jum’at, (23/6/2022) di Auditorium Syafi’i Ma’arif, UM Sumatera Barat di Padang.

Menurut Busyro, Muhammadiyah hadir memberikan solusi dengan membuka pusat-pusat pengaduan kemanusiaan, advokasi dan pelayanan publik.

“Muhammadiyah mengintensifkan gerakan advokasi berbasis kebijakan. Dan ikut mendorong kebijakan berbasis realitas dengan membuat policy paper untuk memperkuat dampak advokasi kebijakan publik,” ungkap Busyro.

Baca Juga:  PCM Batipuh Laksanakan Pengajian dan Persiapan Musyca

Sementara itu, ketua bidang pemberdayaan masyarakat LHKP Muhammadiyah pusat, Wahyu Putra Pratama mengatakan, LHKP mencatat ada lebih kurang 212 konflik agraria di Indonesia.

“Luas areal berkonflik lebih kurang 1.035.613 hektare. Konflik itu berdampak terhadap 359 desa, sementara masyarakat terdampak mencapai lebih kurang 346.402 jiwa,” terang Wahyu Pratama.

“Muhammadiyah harus hadir memberikan pendampingan terhadap masyarakat. Sebab, masyarakat akan sulit dan cenderung tak berdaya untuk melawan korporasi,” tutupnya.(Endrio)

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Asrama untuk Santri Baru Kauman Hampir Selesai

15 Februari 2024 - 15:56 WIB

Padang Panjang

Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Dapat Bantuan Sembako dan Bahan Kebersihan

13 Februari 2024 - 08:52 WIB

Kabar Duka, Kabid Organisasi IPM Sijunjung Zahid Rahman Meninggal Dunia

11 Februari 2024 - 08:16 WIB

LazisMu Sumbar Bantu Gina Asriani Byksad, mahasiswa Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi/D3

10 Februari 2024 - 14:32 WIB

S.St Tanamir dan Suryati terpilih sebagai ketua PRM dan PRA Muko Jalan, Tanjung Raya

9 Februari 2024 - 22:58 WIB

Trending di AUM