Solok – Sebanyak 59 orang pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Solok Raya (Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan) dinyatakan lulus Baitul Arqam. Sementara 2 orang lulus bersyarat.
“Dari hasil evaluasi tim Master of Training Baitul Arqam, 59 orang kami nyatakan lulus murni, sementara 2 orang lulus bersyarat,” ungkap Master of Training Baitul Arqam Solok Raya, Ihsan, Minggu (27/8/2023) saat penutupan.
Terhadap yang lulus bersyarat, diharuskan melakukan pembinaan terhadap minimal 3 ranting. Pembinaan tersebut juga dilaporkan secara tertulis kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Sementara itu, Sekretaris Majlis Pembinaan Kader dan SDI PWM, Jon Misfar mengatakan, pelaksanaan Baitul Arqam terpadu Solok Raya berjalan dengan baik. Bahkan bisa dikatakan terbaik dari yang sudah-sudah.
“Melelahkan tapi menggembirakan. Tim instruktur total, peserta juga bersemangat. Dibuka dan ditutup langsung ketua PWM. Aplaus untuk Baitul Arqam Solok Raya. Mudah-mudahan siap ini segera bergerak,” ungkapnya.
Hadir dalam penutupan tersebut, ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar. Wakil ketua Afrijal Harun, Ketua PWA, Dr. Yarmis Syukur, sekretaris PWA, Delfina.
Kemudian, Ketua MPK PWA, Dr. Fitra Leli, wakil ketua MPK, Nurmi dan Anton Sutrisno. Ketua LP2M, Hendri Novigator, Ketua Tarjih dan Tajdid, Dr. Mursal serta tim wilayah lainnya.
Penutupan ditandai dengan pelepasan kokarde peserta oleh ketua PWM Dr. Bakhtiar dan ketua PWA, Dr. Yarmis Syukur. Setelah itu juga pengembalian peserta dari tim instruktur kepada panitia pelaksana, Jalinus Hadis dan Atri Tarmizi.
Perwakilan peserta, Syamsurizaldi menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Baitul Arqam Solok Raya. Menurut Sekda Solok Selatan itu, Baitul Arqam ini sangat bermanfaat bagi PDM dan PDA untuk penguatan ideologi dan penyegaran.
“Sudah masuk 4 periode saya di Pimpinan Muhammadiyah, baru kali ini ada Baitul Arqam. Dan kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang luar biasa. Jadi kami juga jelas apa yang akan dikerjakan ke depannya dalam menggerakkan Muhammadiyah,” tuturnya.
Segera Tindaklanjuti
Sementara itu, ketua PWM diwakili wakil ketua Afrijal Harun mengingatkan PDM dan PDA Solok Raya untuk segera menindaklanjuti Baitul Arqam dan juga rakor dengan wilayah pasca kegiatan.
“Masing-masing PDM dan PDA segera sempurnakan struktur. Termasuk instruksi pusat, ketua PDA langsung masuk sebagai wakil pimpinan di Muhammadiyah,” terangnya.
Selain itu, Buya Afrijal meminta agar seluruh PDM dan PDA untuk menyegerakan musyawarah cabang dan ranting. Jangan sampai terjadi seperti dulu, musycab terlambat sehingga tidak maksimal.
“Dengan semangat baru dan segar serta pengalaman dari Baitul Arqam, kami sangat yakin semuanya bergerak bersama. Segera bekerja,” pesan ketua MUI Kabupaten Solok itu.
Sebelumnya, dalam rakor singkat, ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar menegaskan, agar pimpinan yang telah Baitul Arqam bisa mengimplementasikan ilmu serta kerja-kerja persyarikatan.
“Program yang dirancang PDM dan PDA harus berbasis target. Apapun program harus berbasis target. Masing-masing majlis dan lembaga tidak perlu banyak, tapi bisa dijalankan,” tuturnya.
Ke depan, terangnya, harus ada sinergi antara kuat antar tingkatan. Terutama wilayah dan daerah, serta cabang dan ranting.
“Di wilayah, kita melakukan program percepatan. Mulai dari konsolidasi dan penguatan ideologi melalui Baitul Arqam. Semuanya harus ikut Baitul Arqam. Kemudian percepatan pengembangan amal usaha, kapitalisasi ekonomi dan lainnya,” tegas Bakhtiar.
Baitul Arqam PDM dan PDA Solok Raya berlangsung selama tiga hari dari Jumat-Ahad (25-27/8/2023) di kompleks Masjid Al Ikhwan Bukit Kili, Kabupaten Solok.
Pantauan PWMSumbar selama kegiatan, walau peserta mayoritas sudah berumur, namun jalannya Baitul Arqam sangat semarak. Peserta dengan latar pekerjaan sangat menikmati jalannya Baitul Arqam.(*)