Padang Panjang – Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali mendapat kunjungan dari luar negri. Kali ini dari Akademi Pengajian Saidatina Aisyah Malaysia.
Kedatangan tamu dari Negri Jiran itu, Selasa (7/11/2023), tidak terlepas dari sosok ulama kelahiran Ranah Minang, Buya HAMKA dan jejak warisannya di Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
Dalam hantarannya, Mudir Kauman Dr. Derliana menjelaskan, Kauman adalah nama tempat, dimana muhammadiyah punya banyak amal usaha ada rumah sakit, sekolah, universitas, panti asuhan dan masih banyak lagi.
“Kauman Padang Panjang berasal dari Kauman Yogyakarta yang dibawa dan dikembangkan oleh Buya HAMKA hingga berkembang pesat seperti saat ini,” ungkapnya.
Kulliyatul Muballighien berasal dari Tabliq School yang didirikan oleh Buya HAMKA tahun 1928-1935. Tugas Tabliq Schhol adalah berdakwah atau sebagai da’i/da’iyah.
“Seiring perjalanan waktu, Ponpes Kauman terus menjadi pusat ilmu pengetahuan. Saat ini santrinya mencapai 700 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Alumni Kauman tercatat melanjutkan pendidikan di 9 negara,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Rombongan Akademi Pengajian Saidatina Malaysia, Dr. Nurul Hani merasa sangat senang bisa berkunjung langsung ke Ponpes Kauman.
Menurut, Buya HAMKA merupakan sosok ulama kharismatik yang pengaruhnya sangat luar biasa. Bahkan, hingga kini warisannya masih terjaga dengan baik dan menjadi daya tarik untuk dipelajari.
“Terimakasih, ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa bagi kami. Mudah-mudahan kunjungan ini membawa keberkahan dan banyak hal positif yang didapat oleh semua peserta,” ungkapnya.
Dalam kesempatan, rombongan juga diajak berkeliling Kauman untuk lebih mengenali seluk beluk dan sejarah Kauman serta peran Buya HAMKA di dalamnya.(Ali)