BUKITTINGGI – Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin mengapresiasi langkah Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) yang bergerak lebih cepat dalam menyelesaikan gelaran musyawarah daerah (musyda) sesuai dengan target PP.
Apalagi kini, kata Izzul, geliat musyawarah cabang (muscab) di masing-masing daerah di Sumbar juga sudah dimulai. Targetnya, konsolidasi organisasi selesai tahun 2023.
“Muhammadiyah menghadapi situasi perubahan revolusi industri. Masyarakat menjadikan dunia nyata menjadi maya dan dunia maya menjadi dunia nyata,” katanya saat memberikan materi dalam Baitul Arqam PDM Bukittinggi yang berlangsung di Triarga Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Izzul, situasi tersebut membawa perubahan mendasar dalam kehidupan dan semua aspek kehidupan. Situasi itu pula yang membawa ketidakpastian dalam kehidupan yang belum pernah terbayangkan sepuluh tahun sebelumnya.
“Perkembangan zaman mengharuskan pimpinan Muhammadiyah beradaptasi dalam mengadapi perubahan. Penggunaan medsos dapat memicu menimbulkan bahaya bagi penggunanya dan orang lain. Nah dalam hai ini, Muhammadiyah diharuskan mencermatinya dan menjadikannya evaluasi bagi strategi dakwah Muhammadiyah,” tuturnya.
Izzul juga menegaskan bahwa Muhammadiyah akan selalu menghadapi persoalan-persoalan ijtihadiyah yang mungkin akan berbeda dengan yang lainnya. Dalam hal itu, diperlukan pedoman organisasi yang berfungsi sebagai panduan.
Sementara itu, Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar mengatakan, selain melakukan konsolidasi lebih cepat, Pimpinan Wilayah juga telah memasifkan Darul Arqam dan Baitul Arqam bagi seluruh daerah pasca Musyda. Begitu pula percepatan penyelesaian masalah yang menjadi penghambat pengembangan amal usaha serta melapangkan jalan bagi amal usaha untuk berkembang lebih cepat.
“PWM juga telah memulai mengkapitalisasi amal usaha menjadi ekonomi yang lebih produktif. Salah satu bentuknya dengan mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan dan advertising, pengadaan barang dan jasa serta travel haji dan umrah. Perusahaan dimaksud diantaranya PT. Sumbarmu Amal Sinergi,” katanya.
Selain Sekretaris PP Muhammadiyah, pemberian materi Baitul Arqam juga disampaikan Ketua PWM Sumbar Bakhtiar dan Sekretaris PWM Apris. Baitul Arqam pimpinan di Bukittinggi ini diikuti oleh 36 orang yang terdiri dari ketua, anggota pimpinan dan ketua-ketua unsur pembantu pimpinan PDM. (***)