Solok, Menaramu – Puluhan siswa Tapak Suci cabang Rumah Pintar dan Selayo Kabupaten Solok menuntaskan camp silat yang digelar selama 3 hari di Rumah Pintar, Panyakalan.
Selama 3 hari penuh dari 29-31 Desember 2023, para siswa mendapat bimbingan berbagai materi. Tidak hanya soal beladiri Tapak Suci, namun juga terkait Kemuhammadiyahan dan Keislaman serta materi lainnya.
Kader Tapak Suci Kabupaten Solok, Arif Rahman Hakim menyebutkan, camp silat tersebut sebagai bentuk pematangan terhadap siswa-siswi Tapak Suci dalam mempersiapkan diri dalam berbagai agenda ke depan.
“Ini juga bagian dari persiapan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang akan dilaksanakan 26-27 Januari 2024 mendatang di Ponpes M. Natsir Alahan Panjang,” ungkap Arif saat penutupan, Ahad (31/12/2023).
Hadir dalam kesempatan itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Solok, Atri Tarmizi, anggota majlis, Jefri Handa. Kemudian PDPM, Syafriadi serta orang tua siswa.
Arif menilai, selama camp, para siswa Tapak Suci menjalankan kegiatan dengan baik dan disiplin. Pembentukan karakter juga menjadi bagian penting yang diajarkan dalam beladiri khas Muhammadiyah itu.
PDM Kabupaten Solok, Atri Tarmizi mengingatkan para siswa Tapak Suci untuk tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan berakhlak. Menurut Ketua Lazismu itu, Tapak Suci bukan untuk gagah-gagahan.
“Juga tidak hanya sebagai ajang mencari prestasi. Tapi beladiri Tapak Suci akan membentuk siswa menjadi pribadi yang berakhlak, disiplin, dan bertanggungjawab,” ujarnya.
Sesuai namanya, kata Atri, Tapak Suci mendorong terbentuknya pribadi-pribadi yang suci hatinya. Serta, memiliki sikap mental yang kuat dalam membela kebenaran, dan melawan kemungkaran.
“Jangan hanya fokus dengan jurus ataupun kompetisi, tapi maknai dengan baik tujuan dan manfaat ikut Tapak Suci. Mudah-mudahan, ke depan kian banyak lahir pesilat yang siap membela persyarikatan dan Islam,” tutupnya.
Di sisi lain, anggota majlis PDM Kabupaten Solok, Jefri Handa mengapresiasi perhatian orang tua siswa yang mempercayai anaknya untuk mendalami beladiri Tapak Suci.
Menurut Jefri, selain sebagai sarana dalam menggembleng diri, Tapak Suci juga sangat mengutamakan penguatan nilai-nilai keagamaan bagi siswa. Tidak hanya kuat jasmani, namun mantap rohani dan keislamannya.
“Di Tapak Suci yang dibentuk tidak saja jasmani dan karakteristik siswa, namun juga rohani. Kita lihat, anak-anak sangat disiplin saat waktu beribadah, ini sebuah nilai luar biasa dalam Tapak suci,” ungkap guru MTsM itu.
Untuk memotivasi siswa, Lazismu juga memberikan sedikit uang motivasi bagi siswa yang berhasil menjawab pertanyaan terkait materi camp silat. Kemudian, juga dipilih 10 pesilat terbaik.
Sebelumnya, saat pembukaan, ketua Pimda Tapak Suci 213 Kabupaten Solok, Zainal Bahri mengungkapkan menitikberatkan soal tantangan ke depan bagi siswa Tapak Suci.
“Untuk menjadi pemenang di masa depan, pesilat harus membekali diri dengan sikap jujur, disiplin, setia dan bersemangat menuntut ilmu serta hormat kepada orang tua,” pesannya.
Hadir saat pembukaan, Ketua Cabang Muhammadiyah Kecamatan Kubung Andri Putra dan Sekretaris Pimda Kota Solok Afrizul serta puluhan orang tua murid. Instruktur Zaky Zakaria dan Arif Rahman Hakim. (Albert)