Dharmasraya, Menaramu – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat meninjau tanah yang akan dibangun rumah sakit Muhammadiyah di Nagari Kotobaru, Kabupaten Dharmasraya.
Survei dipimpin langsung ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar. Wakil Ketua Ki Jal Atri Tanjung, Emilzon, Ketua PDM Dharmasraya Ibrahim, beserta Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-kabupaten Dharmasraya.
Dalam peninjau tersebut, Emilzon mengatakan, tanah seluas 1,3 hektare tersebut sangat cocok jika dijadikan sebagai pusat dakwah Muhammadiyah, seperti untuk pendirian Masjid, Rumah sakit, dan Pondok Pesantren.
“Tanah ini memiliki lokasi yang strategis, dekat dengan jalan lintas Sumatera dan juga dekat dengan pemukiman penduduk,” ujar Emilzon.
Rencana pembangunan rumah sakit Muhammadiyah di Dharmasraya ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Rumah sakit Muhammadiyah ini akan didirikan dengan standar dan akan memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat,” ungkap Emilzon.
Sementara itu, Ibrahim mengatakan, tanah 1,3 hektare tersebut sudah dimiliki secara penuh oleh Muhammadiyah, namun lokasinya masih memiliki jarak dari jalan lintas Sumatera tersebut.
“Untuk mengatasi hal tersebut, kami berencana untuk membeli tanah seluas 1,4 hektare yang berada di depan tanah tersebut,” ujar Ibrahim.
Pemilik tanah tersebut juga bersedia untuk menjualnya kepada Muhammadiyah untuk mendukung rencana pembangunan rumah sakit Muhammadiyah.
“Alhamdulillah, pemilik tanah bersedia untuk menjualnya kepada kami dengan harga yang terjangkau,” ujar Ibrahim.
Menanggapi hal itu Bakhtiar mengatakan, berkaitan dengan rencana untuk pembelian tanah untuk mendukung pembangunan rumah sakit tersebut, agar dilakukan upaya pendekatan terhadap pemilik tanah tersebut.
“Silahkan lakukan upaya pendekatan terlebih dahulu mudah-mudahan pemilik mau memaafkannya, kalau tidak bisa baru kita coba cara kedua yaitu dengan cara membelinya,” ungkap Bakhtiar
Kemudian Ki Jal Atri Tanjung mengatakan, untuk tahap pertama ini akan dilakukan penuntasan yang berkaitan dengan tanah ini, mulai dari mengurus badan hukum tanah tersebut, kemudian akan dituntaskan pula penyediaan tanah yang yang berada di sebelah tanah Muhammadiyah tersebut.
“Untuk tanah yang ada ini akan segera kita urus sertifikatnya, kemudian untuk tanah sebelahnya akan kita usahakan melakukan pendekatan mungkin dengan cara wakaf atau jual beli,” kata Ki Jal Atri Tanjung.
Ia berharap, pembangunan rumah sakit Muhammadiyah di Dharmasraya ini dapat terealisasi dalam waktu dekat karena lokasi yang direncanakan untuk pendirian rumah sakit ini sangat strategis.
“Kami akan segera melakukan pengurusan administrasi dan perizinan untuk pembangunan rumah sakit ini terutama yang berkaitan dengan penyediaan tanah dan menguatkan status tanah tersebut,” ujar Ki Jal Atri Tanjung.(*)