PASBAR – Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID), Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pasaman Barat (PDM Pasbar), berhasil mencetak 23 jurnalis muda.
Para jurnalis itu merupakan pengelola bidang kehumasan, pada berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berada di daerah penghasil kepala sawit andalan Sumbar tersebut.
Wakil Ketua PDM Pasbar Denni Meilizon menjelaskan, usaha mencetak para jurnalis Muhammadiyah tersebut, diaplikasikan dalam bentuk Pelatihan Jurnalistik yang dikelola MPID.
“Angkatan pertama sudah kita laksanakan Ahad (17/12), di Komplek Pesantren Islamic Centre Muhammadiyah, Alamanda Kinali,” ujar Denni.
Pelatihan ini, ujarnya, mengambil tema Mewujudkan Jurnalistik Muhammadiyah yang Profesional, Berintegritas, dan Berkemajuan.
Acara dibuka oleh Denni Meilizon didampingi Kusnan. Keduanya adalah wakil ketua PDM Pasbar. Sedangkan narasumbernya adalah Pimpinan Redaksi Portal Online MenaraMu pwmsumbar.or.id, Wakil Pimpinan Redaksi Nova Indra, dan Wakil Ketua PDM Pasbar sekaligus Pembina PWII Pasbar Denni Meilizon.
Para peserta, imbuhnya, yang terdiri dari guru-guru tingkat SDTM dan MIM, SMPM, MTsM, SMAM dan MAM. Peserta terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan.
Ayu, salah seorang peserta dan Guru MTs Muhammadiyah Alamanda, menyatakan, pelatihan jurnalistik secara pribadi menambah wawasan untuk mengajar dalam Mata Pelajaran TIK. “Jadi tidak hanya sekadar pengembangan literasi ataupun jurnalistik,” katanya.
Diakuinya, hal ini mendorong Ayu untuk lebih aktif mengaplikasikan dan mengkolaborasikan pengetahuuan TIK dan jurnalistik kepada siswa di madrasah.
Tujuan diselenggarakannya pelatihan jurnalistik ini disampaikan Andris Ketua MPID PDM Pasaman Barat sebagai wadah untuk menghidupkan dan mengembangkan kemampuan Kader Persyarikatan Muhammadiyah Pasaman Barat dalam menjawab tantangan digitalisasi sehingga terbentuk jurnalis yang handal.
Pesan senada juga disampaikan Denni Meilizon Waka PDM Kabupaten Pasaman Barat koordbid Pembinaan Kader dan. AMM, Pustaka dan Informasi, bahwa sebagai sebuah program untuk selanjutnya seluruh AUM akan terus diarahkan lebih aktif dalam gerakan literasi dan jurnalistik.
Kalau perlu diwajibkan, setiap AUM didorong untuk mempunyai target hasil dari literasi maupun jurnalistik sejauh mana pengembangan setiap semesternya di masing-masing AUM.
Selanjutnya, kata Denni, Pelatihan Jurnalistik akan terus diadakan dengan jangkauan yang lebih luas dalam lingkup Persyarikatan.
Nova Indra selaku narasumber menyampaikan, perkembangan jurnalistik tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi bisa meluas ke ranah kesejahteraan dengan upaya membangun sarana website ataupun portal digital, yang mencatat serta mempublikasi kegiatan serta peristiwa Persyarikatan di Pasaman Barat.
Menurut Zikri, seorang seorang peserta yang berasal dari MTsM Kajai, ia berharap pelatihan jurnalistik ini dapat terus diadakan guna membangun motivasi literasi di daerah Pasaman Barat, karena indeks literasi Pasaman Barat baru masih berada pada rangking yang cukup rendah.
Melihat materi yang disampaikan narasumber dari pentingnya memahami sastra dan jurnalistik, Teknik penulisan, dan manajemen website hingga menjadi blogger tentunya hal ini sangat sejalan dengan program-program yang akan terus diselenggarakan tim MPI PDM Pasaman Barat pada sesi selanjutnya.
Praktik menulis berita didampingi Musriadi Musanif yang juga juga dengan kompetensi wartawan utama itu.
Denni menegaskan, karena Pelatihan Jurnalistik Angkatan 1 ini dikatakan berhasil, maka tentunya akan terus dikembangkan pada Pelatihan Jurnalistik Angkatan 2 dan seterusnya sebagai follow up dari pelatihan sebelumnya. (RN)