Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Nasional · 14 Nov 2023 09:57 WIB ·

Jaga Demokratisasi, Muhammadiyah Lakukan Ini untuk Ketiga Capres-Cawapres


 Courtesy muhammadiyah.or.id Perbesar

Courtesy muhammadiyah.or.id

SURABAYA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan gelar Dialog Publik bagi ketiga capres-cawapres.

Muhammadiyah menginginkan adanya kemajuan dalam proses konstitusi, hal itu sebagai amanat dari reformasi. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir dengan jelas menyebut, Muhammadiyah tidak ingin demokrasi di Indonesia berlaku sebatas prosedural saja.

“Demokratisasinya bukan cuma prosedural, tapi juga harus substantif. Semua orang fair, konstitusi dijaga, aturan dijaga, hingga kemudian kita bisa nyaman,” kata Haedar di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Surabaya kemarin lusa.

Demokrasi substansial, dilakukan oleh Muhammadiyah dengan langkah yang elegan, salah satunya melalui penyelenggaraan Dialog Publik bagi ketiga capres-cawapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024 mendatang. Saat ini PP Muhammadiyah sudah mengirimkan undangan, dan menunggu konfirmasi dari masing-masing pihak.

Baca Juga:  Mengembangkan Kepeloporan Muhammadiyah Membangun Bangsa, Kader Harus Siap

“Ini sedang proses, Mas Sekum (Abdul Mu’ti) sedang memroses karena baru kemarin undangan dikirim secara langsung. Jadi Sekum dengan tim sengaja datang juga untuk menunjukkan bahwa kita serius dan kita mengayomi semua pasangan,” tuturnya.

Di hadapan awak media seusai menyampaikan Amanat Perayaan Milad ke-111 Muhammadiyah oleh PWM Jatim, Haedar juga menambahkan, Muhammadiyah memberikan keleluasaan bagi warga persyarikatan dalam memilih capres-cawapres.

Warga Persyarikatan Muhammadiyah diharapkan menentukan pilihannya sesuai dengan tanggung jawab, kecerdasan, kearifan, dan hati demi kemaslahatan bangsa dan negara. Haedar juga tegas menyampaikan, Muhammadiyah tidak akan mengarah ke satu calon.

Selain itu, dalam mewujudkan demokrasi substantif, Muhammadiyah juga berpesan supaya “wasit” pertandingan di Pemilu harus adil dan jujur, serta pemainnya menjunjung sportifitas. Menurutnya, jika hal itu dilaksanakan sebagaimana mestinya akan membawa pertandingan yang enak untuk diikuti.

Baca Juga:  Bendum PP Muhammadiyah Paparkan Tata Kelola Keuangan Persyarikatan

“Seperti pertandingan sepak bola, wasitnya jujur, para pemainnya menjunjung tinggi sportifitas. Tapi seringkan penonton itu ribut karena wasit tidak adil, permainan kotor, wafia pertandingan dan seterusnya,” pesan Haedar.

Haedar berharap ketiga capres-cawapres dan tim legowo, dan siap untuk menghadiri undangan tersebut. Forum Dialog Publik tersebut sebagaimana garis yang ditetapkan oleh organisasi, Muhammadiyah tidak akan memihak ke salah satu paslon. (ni/source: muhamamdiyah.or.id)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini

23 Februari 2024 - 09:44 WIB

Ditjen Vokasi Luncurkan Program Doktor Terapan

21 Februari 2024 - 09:11 WIB

Kominfo Segera Tindaklanjuti Perpres Publisher Rights

21 Februari 2024 - 08:49 WIB

Ini Catatan Abdul Mu’ti untuk Pemilu 2024

20 Februari 2024 - 19:15 WIB

Munas Tarjih, Momentum Berkumpulnya Pakar, Ulama, dan Intelektual

19 Februari 2024 - 18:39 WIB

Cek! Tiga Agenda Penting Munas Tarjih ke-32 di Pekalongan

18 Februari 2024 - 07:59 WIB

Trending di Nasional