AGAM – Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan dibentuk sesuai dengan Permendikbud Nomor 46 tahun 2023.
Tim ini merujuk kepada tindak kekerasan di dunia pendidikan, baik di daerah-daerah maupun di perkotaan yang akhir-akhir ini menghebohkan dunia pendidikan dengan terjadinya kekerasan verbal maupun non verbal berupa bulying dan sebagainya.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Perpustakaan SMP Muhammadiyah Bayur ini dihadiri oleh Walinagari Bayua, Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Aisyiyah, Pengurus Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Raya, dan perwakilan orang tua peserta didik yang nantinya terlibat langsung sebagai TPPK di SMP Muhammadiyah Bayur,
Kepala Sekolah, Efri Deswanto, Senin (30/10) menyampaikan, pembentukan TPPK ini sebagai upaya awal untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan SMP Muhammadiyah Bayur.
” Tim yang terbentuk ini nantinya kita harapkan bisa membantu sekolah dalam menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada seluruh Warga sekolah,” katanya.
Wali Nagari Bayua, Hadi Fajrin merespon dengan sangat baik rencana pembentukan TPPK ini, menyampaikan selaku Walinagari menginginkan supaya kegiatan bullying antar siswa tidak akan pernah terjadi ketika kita punya kesadaran bersama di lingkup masyarakat, terutama orang tua dan para guru di sekolah.
“Dengan adanya komitmen tersebut, sehingga kenyamanan dan keamanan anak nagari yang bersekolah di SMP Muhammadiyah Bayur bisa terjamin,” katanya.
Senada dengan itu, Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Bayur dan Perwakilan Orang tua, langkah yang di buat oleh Sekolah sangat baik demi mewujudkan keamanan sekolah ke depannya,
Ketua TPPK terpilih, Leniwati mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Dengan semangat bersama, keamanan dan kenyamanan anak-anak kita menjadi hal utama yang harus kita wujudkan di TPPK ini,” katanya.(EFRI)