Solok – Ketua Cabang Muhammadiyah Kecamatan Kubung, Andri Putra mengajak semua kader dan warga Muhammadiyah tetap memegang prinsip-prinsip dan semboyan dalam menjalankannya persyarikatan.
Salah satunya, semboyan yang begitu terkenal dari sosok pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan yakni Hidup-hidupilah Muhammadiyah, Jangan Mencari Hidup di Muhammadiyah.
Menurutnya, adagium yang disampaikan KH. Ahmad Dahlan itu merupakan sebuah sikap yang harus dipupuk oleh seluruh kader Muhammadiyah. Peribahasa itu mengandung ajakan agar kader Muhammadiyah mandiri secara ekonomi.
“Pesan yang disampaikan pendiri Muhammadiyah ini mengajarkan kita untuk memiliki etos dalam kehidupan. Sehingga bisa menjadi tangan di atas, bukan tangan di bawah. Dengan ekonomi yang kuat, maka gerakan dakwah juga semakin kuat,” ungkap Andri saat wirid cabang, Ahad (24/9/2023) di Masjid Taqwa Gantung Ciri.
Menurutnya, sebagai bagian dari organisasi masyarakat Islam besar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki peran besar dalam keumatan. Setiap pribadi kader dan pimpinan harus menjadi contoh di tengah masyarakat.
“Kader-kader Muhammadiyah harus senantiasa menjadi yang terdepan dalam membawa kemaslahatan di tengah masyarakat. Spirit amar makruf nahi mungkar mesti tercermin dalam setiap gerak kader Muhammadiyah,” pesannya.
Andri mengatakan, dalam memupuk sikap kader Muhammadiyah, maka diadakanlah wirid bulanan Muhammadiyah. Untuk itu, semangat dan semaraknya harus lebih digaungkan lagi.
“Tentunya kami berharap, wirid ini tidak hanya didominasi oleh pimpinan, tetapi juga harus diramaikan oleh kader-kader muda Muhammadiyah. Sehingga terjalin kekuatan dan juga sinergi dalam menggerakkan dakwah Muhammadiyah,” tutupnya.
Sementara itu, Buya Nasrul Hamsyah dalam wirid itu mengingatkan, seluruh kader dan warga Muhammadiyah harus memiliki visi dan tujuan hidup yang jelas. Landasan utamanya Al-Qur’an dan Sunnah.
“Kita harus optimis terhadap cita-cita kita demi mewujudkan lslam yang Berkemajuan dan berkeadilan di semua aspek kehidupan,” ajaknya.
Hadir dalam wirid tersebut, ketua PDM Kabupaten Solok, Buya Darman, ketua PDA, Rita Sofiani, jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah serta warga Muhammadiyah.(Albert)