Sijunjung – Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat mengusulkan Prof. Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional. Pengajuan itu tidak terlepas atas jasa-jasa Buya Syafii terhadap bangsa dan negara semasa hidupnya.
“Pemda telah mengajukan Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, MA sebagai Pahlawan Nasional dari Kabupaten Sijunjung,” ujar Benny Dwifa Yuswir saat menghadiri pengukuhan PDM, PDA serta PDNA Kabupaten Sijunjung, Ahad (24/9/2023).
Menurut Benny, berbagai persyaratan pengajuan pahlawan nasional sudah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung kepada pemerintah pusat. Saat ini, tinggal menunggu hasil dari pengusulan itu.
“Tentunya, harapan kita bersama, Buya Syafii Maarif sebagai putra Sijunjung, kebanggaan Ranah Minang dan juga sosok negarawan bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional atas jasa-jasa terhadap bangsa dan negara,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Benny Dwifa Yuswir juga menyampaikan kebanggaannya atas dedikasi besar Muhammadiyah di Kabupaten Sijunjung. Banyak program Muhammadiyah yang membawa manfaat besar bagi daerah dan masyarakat.
“Terimakasih kepada Muhammadiyah yang telah berbuat banyak di Kabupaten Sijunjung. Muhammadiyah tetap dalam perhatian kami,” ujar Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir Sutan Gumilang.
PDM Sijunjung Dikukuhkan
Sebelumnya, secara resmi berlangsung pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Sijunjung periode 2022-2027. Pada periode ini, PDM dipimpin Buya Usman Gumanti, PDA diketuai Nori Bahar dan PDNA, Ismasnawati.
Pengukuhan PDM Kabupaten Sijunjung dilakukan Wakil ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Zaitul Ikhlas. Kemudian, dalam rangkaian juga dilakukan ta’aruf pimpinan daerah Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.
Turut hadir dalam kesempatan itu, wakil ketua DPRD Syofian Hendri dan Redi Susilo, Plh. Sekda Khamsiardi, Forkopimda, Kakan Kemenag, PDM Tanah Datar, PDM Sawahlunto, PDM Dharmasraya, pimpinan partai politik dan organisasi otonom Muhammadiyah serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).
Dalam kesempatan itu, Ketua PDM Sijunjung, Usman Gumanti memberikan apresiasi terhadap perhatian dari wilayah dan juga pemerintah serta DPRD Kabupaten Sijunjung terhadap Muhammadiyah. Kabupaten Sijunjung sangat lekat dengan tokoh besar Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif
“Damien Dematra dalam bukunya Si Anak Kampoeng, menuliskan bahwa Ahmad Syafii Maarif kecil yang sempat sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sumpur Kudus harus terputus sekolahnya pada tahun 1947-1950, ini menujukan bahwa persyarikatan Muhammadiyah telah hadir di Sijunjung pada masa awal kemerdekaan,” tutur Ketua PDM Sijunjung memaparkan sejarah.
“Telah banyak prestasi yang ditorehkan Muhammadiyah di Sijunjung, namun demikian masih banyak pula hal-hal yang harus dibenahi dan itulah tugas kita ke depan,” Buya Usman memaparkan.(Adpi Gunawan)