Limapuluh Kota – Pondok Pesantren Al Kautsar Muhammadiyah Harau Kabupaten Limapuluh Kota melaunching program Kurikulum 6 Tahun Pendidikan Plus 1 Pengabdian (6 plus 1).
Peluncuran program baru itu juga berbarengan dengan grand opening penerimaan santri baru tahun pembelajaran 2024/ 2025 bersama Syekh Muhammad Jaber, Jumat (22/9/2023).
Pimpinan Ponpes Al Kautsar, Ustadz Dafri Harweli menjelaskan, program 6 plus 1 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya. Tujuannya agar lulusan punya keilmuan dan pengalaman yang matang.
“Jadi setelah santri menyelesaikan pendidikan selama 6 tahun, mereka bisa menambah pengalaman dan pengetahuan dengan melakukan pengabdian selama 1 tahun,” kata Dari Harweli.
Menurutnya, selama pengabdian 1 tahun itu, santri bisa memilih tempat pengabdian sesuai dengan keinginan. Bisa di dalam maupun luar negri.
“Setelah pengabdian, kita akan fasilitasi mereka untuk bisa kuliah di perguruan tinggi. Kita fasilitasi biaya sert program beasiswa. Harapannya, mereka bisa mengabdi di pondok setelah selesai kuliah,” terangnya.
Dalam tahun pertama pelaksanaan kurikulum 6 plus 1, sifatnya masih pilihan. Santri yang lulus boleh mengambil program pengabdian atau tidak sama sekali.
Sementara itu, Syekh Ali Jaber sangat mengapresiasi program yang diluncurkan Ponpes Al Kautsar Muhammadiyah Harau.
“Alhamdulillah, ini program yang masyaAllah luar biasa. Semoga membawa dampak besar terhadap santri dan juga pondok pesantren ke depannya sehingga lulusan pondok semakin berkualitas,” pesan Syekh Muhammad Jaber.(Nauri A.)