AGAM – Pasca masa tanggap darurat tahap pertama, Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat menyerahkan laporan layanan medis kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.
Laporan tersebut diserahkan langsung ketua MDMC Sumbar, Portito kepada Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, Selasa (1/8) di Kantor Dinas Kesehatan setempat. Turut mendampingi, ketua PDM Agam, Mursyidi.
Ketua MDMC Sumbar, Portito mengatakan, dalam masa tanggap darurat pertama bencana Agam, MDMC berkerjasama dengan Rumah Sakit Aisyiyah Kota Padang dan Kota Pariaman.
“MDMC bersama lembaga terkait membuka layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak bencana di Kabupaten Agam. Layanan itu sebagai bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap kondisi masyarakat,” terangnya.
Dari layanan kesehatan yang dibuka sejak bencana hingfa 27 Juli 2023, jelasnya, tercatat lebih kurang 308 masyarakat yang memanfatkan layanan kesehatan dari tim Muhammadiyah.
“Hampir semuanya kita tangani di posko layanan, satu pasien kita rujuk ke RSUD Lubuk Basung, dan penyakit paling banyak adalah ISPA dan tensi tinggi,” rincinya.
Dengan penyerahan laporan tersebut, bisa menjadi acuan bagi Dinkes Kabupaten Agam terkait penanganan lanjutan terhadap masyarakat terdampak bencana.
Laporan kegiatan tim kesehatan mdmc Sumbar sesuai dengan SOP yang berstandar WHO, dan Tim kesehatan yang di utus oleh Rumah Sakit harus membawa surat tugas dan STR yang lengkap. (Hafiz)