PADANG – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) meminta mengintruksikan semua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), warga Muhammadiyah dan simpatisan aktif memantau perkembangan bencana alam di wilayah masing-masing.
Diketahui, sejumlah wilayah Sumbar sedang dikepung banjir dan longsor. Daerah terparah adalah Kota Padang, Kabupaten Agam dan Padang Pariaman. Bencana alam ini dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak Kamis (14/7/2023).
Selain kerusakan rumah dan fasilitas umum, 2 orang warga Agam dilaporkan tewas tertimbun. Kemudian juga 2 orang balita yang tertimbun di Kota Padang.
“Kami intruksikan untuk semua PDM se-Sumbar untuk memberikan laporan lokasi-lokasi yang terdampak banjir dan dampak yang ditimbulkannya,” kata Sekretaris PWM Sumbar, Apris, dalam surat tertulis, Jumat (14/7/2023).
PDM diminta menghimpun dana dan bekerjasama dengan berbagai pihak. Setelah itu, dana tersebut didonasikan untuk bantuan bagi korban banjir dan longsor.
“Berikan laporan kegiatan ke PWM Sumbar secara berkala,” katanya dalam surat yang juga ditanda tangani Wakil Ketua PWM Sumbar yang membidangi LRB MDMC, Marhadi Efendi. (**)